Selasa 11 Apr 2017, 23:41 WIB
Jakarta - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menitipkan pesan kepada pemuda
untuk menjadi seorang penebar kedamaian di bumi Indonesia. Hal itu dia
sampaikan saat menjadi pembicara dalam kegiatan Southeast Asia Leaders Summit
2017.
Foto: Kanavino Ahmad Rizqo/ detikcom
|
"Jadilah
peace maker, Indonesia tidak pernah kalah dari serangan dari luar selama kita
punya persatuan Indonesia. Indonedia akan kalah dari serangan dalam, devide et
impera," kata Ridwan Kamil, di Jl Ampera Raya, Jakarta Selatan, Selasa
(11/4/2017).
Pria
yang akrab disapa Emil ini meminta pemuda untuk menjadi generasi cek and ricek.
Artinya, saat banyak berita hoax bertebaran, pemuda harus melakukan proses
klarifikasi sehingga masyarakat dapat menerima informasi yang baik.
"Jadi generasi cek and ricek, generasi tabbayun karena hari
ini kita akan diganggu oleh hoax," terangnya.
Selain
itu, Emil juga meminta pemuda untuk lebih percaya diri. Dalam pergaulan global,
pemuda harus tampil percaya diri sehingga mampu memenangkan peradaban dunia.
"Tunjukkan
Indonesia hari ini. Di dunia internasional, harus percaya diri," terang
Emil.
Dia
pun turut menceritakan pengalamannya saat melamar kerja di Amerika Serikat saat
kondisi Indonesia sedang krisis moneter. Beberapa kali ditolak kerja, Emil
merasa percaya diri adalah hal penting dalam meraih kesuksesan itu.
"Percaya
diri sebagai orang Indonedia. Di Amerika saya pernah culture shock. saya pernah
dioecat karena krisis moneter. Pas mau melamar, ditanya. Kamu bisa apa. Saya
bilang dikit-diki bisa komputer. Soalnya kalau ngomong jago komputer, takur
disangka sombong. Kan saya dari Sunda. Gara-gara saya budayanya gitu saya
ditolak," tuturnya.
Terakhir,
Emil juga menyerukan kepada pemuda untuk menjadi seorang problem solver. Di
tengah situasi Indonesia yang menghadapi banyak salah, pemuda dituntut untuk
turun tangan dalam menyelesaikannya.
"Jadilah
problem solver. Pilihannya kamu cuek atau kamu turun. Jadi pemuda yang turun
tangan bukan lepas tangan," serunya. (knv/nkn) Sumber
: detikNews