Joni Irawan
Joni Irawan
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

"Ketika Hawa Nafsu menjajah Akal untuk mengalahkan Qalbu"

HARMONI DALAM OTAK
"Ketika Hawa Nafsu menjajah Akal untuk mengalahkan Qalbu"
Oleh dr. H Minanurrahman

Ada kalanya kehendak begitu kuat menggebu, memaksa harus terwujud. Banyak manusia melakukan dengan segala cara untuk mewujudkan kehendak dirinya. Bahkan kadang melanggar aturan, tak peduli orang lain dan merugikan dirinya sendiri. Dia merasa apa yang dia kehendaki itu sudah benar dan baik. Dia  tidak mau mendengar nasihat dan peringatan akan risiko dari kehendaknya. Meskipun dalam hatinya memberi tanda tidak baik, dia (hawa nafsunya) menjajah Akal untuk menaklukkan hati dengan berbagai alasan.


Hampir semua orang pernah mengalami hal tersebut di atas. Ada kegairahan dalam upaya mewujudkan kehendak tersebut. Itulah yang disebut Obsesi yang menumbuhkan Passion dan memunculkan Semangat energik akibat semburan Adrenalin. Pada saat kita ada di situasi seperti ini manusia cenderung tergelincir mendewakan Hawa nafsunya dan mengabaikan Hati nuraninya. Hanya sedikit yang Hatinya mampu membimbing hawa nafsunya.
Kehendak yang menggebu itu bisa saja sesuai kehendak Tuhan, bisa pula tidak sesuai. Apabila kehendak yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan itu terwujud maka Hawa nafsunya bergembira dan menjadi sombong. Hawa nafsu ini akan mengulang untuk memaksakan kehendak lainnya, karena telah membuktikan kemenangannya menundukkan hati nuraninya. Bila hal tersebut terus menerus terjadi, maka hati nurani bisa sakit yang akhirnya mati.

Ketika hati nurani (qalbu) sedang sakit maka timbul rasa tidak nyaman berupa gelisah, khawatir, cemas, jengkel bahkan sampai marah. Rasa sakit hati ini juga dirasakan oleh tubuh berupa pusing, sakit kepala, berdebar, sesak, nyeri uluhati, pegal, lelah, sulit tidur, malas makan, dst. Bila sudah sedemikian yang terjadi maka terjadi kekecewaan, stres sampai putus asa.

Bila hal tersebut terjadi dalam waktu lama, maka akan timbul penyakit pada tubuh dengan berbagai gejala yang disebut sebagai penyakit PSIKOSOMATIS. Penderita Psikosomatis akan mondar mandir berobat ke banyak dokter dimana diagnosisnya bermacam penyakit yang tidak spesifik. Bahkan bisa sampai jatuh ke penyakit fisik yang nyata yaitu Hipertensi, Diabetes, Gastritis, Asma, Dermatitis, Gastritis, bahkan bisa menjadi penyakit berat seperti stroke, serangan jantung dan kanker.

Hati yang sakit dan tidak segera diobati serta terus menerus suka memaksakan kehendak maka Hati bisa mati. Hati yang mati tidak akan mau mengakui kesalahan dan tidak mau bertobat. Orang yang mati hatinya telah mendewakan Hawa nafsunya dan akalnya tunduk patuh pada Hawa nafsunya. Bahkan semua hal yang tidak sesuai kehendak Hawa nafsunya akan dia tolak. Dia suka memaksakan kehendak, menyalahkan orang lain, marah dan menyakiti orang lain. Dia menjadi orang yang serakah, sombong, egois dan merasa paling benar. (seperti Ahok ya... He he he)

Berbagi

Posting Komentar