Oleh dr. H Minanurrahman
Apakah seorang muslim perlu kaya? Untuk hidup enak semua manusia butuh berbagai macam benda atau harta dan pertolongan orang lain. Sesungguhnya Allah telah menyediakan Bumi untuk memenuhi kebutuhan manusia agar hidupnya enak, bahkan Allah juga memberi Tuntunan Hidup yang terbaik bagi manusia. Masalahnya adalah kebanyakan manusia itu tidak bersyukur.
Ilustrasi |
Bayangkan, Allah Arrahman Arrahim menciptakan manusia dengan sebaik-baik kejadian. Manusia diciptakan untuk menjadi hamba yang berbakti yaitu menjadi Penjaga Bumi. Kemudian memberikan Hidayah/ tuntutan. Maka bagi yang menjadi hamba yang baik sudah pasti dimuliakan. Bagi yang menuruti Hawa Nafsunya maka akan condong meninggalkan tuntutan Allah swt. Apakah orang yang dimuliakan Allah itu merasakan kekurangan? Kalo begitu, apakah orang merasa miskin atau kekurangan itu dimuliakan Allah? Disebut apakah orang yang terus mengeluh dan merasa kekurangan? Sampai Allah bertanya berulang kali (QS; Ar-Raĥmān) 'Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?'
Jadi setiap muslim harus pandai bersyukur, merasa terpenuhi kebutuhannya dan pantang mengeluh. Coba perhatikan perintah Allah bagi orang yang bertakwa. Allah memerintahkan untuk shalat dan berbuat baik dengan menolong orang lain. Kemudian perhatikan rukun Islam, siapa yang wajib membayar zakat? Siapa yang wajib ibadah haji? Apakah orang yang merasa kekurangan akan membayar zakat dan menunaikan ibadah haji? Bila Anda mengaku muslim, apakah pantas merasa kekurangan?
Semoga kita semua umat Islam menjadi orang kaya, maka dunia akan aman, damai dan sejahtera. Insya Allah.
CARA MENJADI MUSLIM KAYA
Setiap muslim sudah selayaknya kaya hati, ilmu, amal dan harta. Dengan demikan akan terwujud dunia aman, damai dan sejahtera. Tugas setiap muslim adalah menjadi hamba Allah yang baik dan menjadi khalifah atau penjaga Bumi. Mari kita bahas secara sederhana berikut ini.
Agar memiliki kekayaan hati maka hal yang perlu dilakukan adalah menjaga hati tetap bersih dan sehat. Kotoran hati seperti emosi buruk, pikiran negatif dan prasangka buruk bisa dibersihkan dengan zikir, shalat dan istighfar. Apabila hati ada penyakit seperti syirik, sombong, hasad, fasik, dsb. maka harus segera disembuhkan dengan bertobat. Hati yang sehat membuat perasaan tenang, pikiran jernih dan mudah memahami. Jadi bila Anda memiliki sifat, karakter atau kebiasaan buruk maka segeralah dengan sadar memperbaiki.
Setelah kaya hati, kita harus kaya ilmu dan ketrampilan. Oleh karena itu belajar, berpikir dan memahami ilmu adalah kewajiban. Orang yang memahami banyak ilmu akan mudah menjalani kehidupan dan orang yang terampil akan lebih berprestasi. Maka sudah sepantasnya mereka mendapat penghargaan dan penghasilan lebih baik.
Kaya hati dan kaya ilmu adalah modal untuk menjagi manusia yang berguna. Ingat tugas kita adalah penjaga Bumi! Bumi ini adalah surga bagi manusia. Bumi menyediakan segala kebutuhan manusia, maka hanya manusia berilmu dan berhati mulia yang bisa mengelola Bumi dengan baik dan bermanfaat. Penjaga Bumi bertugas menjaga dirinya sendiri agar hidupnya bisa bermanfaat sebaik-baiknya bagi orang lain dan semua yang ada di Bumi. Manusia harus mewujudkan gambaran surga yang ada di Al-Qur'an dan yang ada di kepalanya.
Nah bagi orang-orang yang hatinya bersih dan sehat, akalnya penuh dengan ilmu dan ketrampilan, dan hidupnya dimanfaatkan untuk berbuat baik sesama manusia dan menjaga Bumi agar tetap seindah surga, maka sudah sepantasnya mendapatkan imbalan keamanan, kedamaian dan kesejahteraan. Maka perhatikan Al-Qur'an (Al-Baqarah):286 - Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
Semoga kita termasuk golongan orang-orang muhlisin. Amiin..
Semoga kita termasuk golongan orang-orang muhlisin. Amiin..