Al-Qur'an (Al-Baqarah:185) (Beberapa hari yang ditentukan
itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan)
Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat
tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan
barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka
(wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu,
pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak
menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya
dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan
kepadamu, supaya kamu bersyukur."
sumber : babarusida.blogspot.com |
Banyak pasien bertanya, "apakah saya boleh berpuasa?"
Berpuasa di bulan Ramadhan adalah wajib bagi orang beriman. Bagi yang
sedang sakit atau dalam perjalanan yang melelahkan diperbolehkan
membatalkan puasa, dan mengganti sejumlah hari yang ditinggalkannya di
lain hari. Bagi yang tidak mampu menggantinya dengan puasa maka
diperbolehkan mengganti dengan memberi makan seorang miskin.
Dari pertanyaan pasien diatas maka jawaban yang tepat
adalah, "Niatlah berpuasa meskipun sakit, karena puasa itu wajib.
Apabila di tengah hari kondisi melemah maka dianjurkan untuk membatalkan
puasa untuk memulihkan kondisi tubuh. Janganlah memaksakan melanjutkan
puasa. Kemudian berniatlah kembali untuk berpuasa esok hari."
Kenyataan banyak penderita penyakit kronis yang mampu
menjalani puasa sepanjang bulan Ramadhan. Mereka merasakan kenikmatan
dan tidak ada kelelahan, bahkan merasa lebih sehat. Mengapa terjadi
demikian?
Orang yang meyakini bahwa ibadah puasa di bulan Ramadhan adalah wajib dan berniat menjalankan rukun agama, maka seluruh tubuhnya menyambut gembira dengan memperbaiki diri.
Contoh pada penderita penyakit Diabetes Mellitus ketika
berpuasa akan mengalami penurunan gula darah hingga normal dan badan
tetap segar (tidak kelaparan atau kehausan). Mengapa demikian? Ketika
makan sahur penderita Diabetes mengkonsumsi karbohidrat kompleks, cukup
sumber protein serta banyak sayur dan buah. Kemudian tidak lupa minum
obat. Dengan Niat beribadah puasa dan yakin mampu menjalani maka
tubuhnya tetap bugar beraktifitas sepanjang hari. Karena niat yang
sungguh sungguh, maka rasa haus dan lapar tidak lagi menggoda untuk
makan dan minum. Kegagalan puasa pada orang sakit kebanyakan disebabkan
oleh lemahnya keimanan dan kurang kuat niat.
Semoga bermanfaat.
oleh : dr. H. Minannur Rahman MPPM