Joni Irawan
Joni Irawan
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Bulan Ramadhan Membentuk Pribadi yang Sehat

Telah kita ketahui bersama bahwa di bulan Ramadhan diwajibkan bagi orang-orang yang beriman untuk berpuasa guna meningkatkan kualitas ketakwaan. Begitu banyak manfaat berpuasa bagi manusia yang beriman, manfaat itu antara lain; menjadi tawadlu, lebih sabar, istiqomah dalam kebenaran, lebih disiplin patuh pada aturan, dan menjadi lebih sehat.

sumber foto mutiarapublik.com
Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan manfaat Puasa Ramadhan pada Kesehatan. Apa itu Sehat? Sehat adalah kondisi NORMAL yang memberikan KENIKMATAN. Sehat meliputi sehat tubuh atau raga, sehat mental, sehat sosial dan sehat spiritual. Manusia Sehat adalah, pertama;  berbadan sehat bugar dan beraktivitas produktif, kedua; sehat mental yang mampu berpikir positif, berperasaan baik, ketiga;  sehat sosial yang berinteraksi dengan lingkungan dengan baik, dan keempat; sehat spiritual atau beriman, dimana hati nuraninya terhubung pada Tuhan sehingga tercegah dari perbuatan salah, buruk dan jahat.

Modal dasar sehat adalah SEHAT JASMANI yang merupakan karunia Allah swt, Jasmani atau tubuh ini harus disyukuri dengan dirawat, dijaga dan dipenuhi haknya. Tubuh BUTUH makanan bergizi, dirawat & dibersihkan, dilindungi dari bahaya, dilatih dan digerakkan, diberi istirahat dan diperbaiki /diobati ketika sakit. JASMANI itu mempunyai kemampuan memperbaiki diri agar tetap sehat, hal ini dikendalikan oleh Naluri atau Instink. Tubuh memberi sinyal Lapar pada saat butuh makanan. Tubuh memberi sinyal Ngantuk ketika butuh istirahat. Tubuh memberikan sinyal rasa sakit ketika ada kerusakan. Maka pahamilah Kebutuhan Jasmani atau tubuhmu.

Kemudian yang lebih penting dari sehat jasmani adalah SEHAT MENTAL atau JIWA. Hanya manusia, yang punya Akal yang bisa berpikir dan Qalbu berperasaan. Akal dan Qalbu ini berkewajiban mengendalikan Hawa Nafsu. Hawa nafsu inilah yang disebut Naluri atau Instink. Manusia yang SEHAT AKALNYA pasti senang belajar, berpikir dan berkreasi.

Kemudian menggunakan ilmunya sebagai penuntun hidupnya agar lebih bermanfaat dan lebih sejahtera. Qalbunya cenderung pada kebaikan yang melatih EMOSI menjadi lebih stabil dan peka. Qalbu ini memancarkan EMOSI POSITIF pada setiap kebaikan dan memancarkan EMOSI NEGATIF pada setiap keburukan. Akal dan Qalbu bekerja sinergis menuntun Hawa Nafsu untuk patuh pada Kebenaran dan Kebaikan. Maka asahlah Akal dan Qalbumu agar mampu melihat kebenaran dan kebaikan.

Manusia adalah makhluk sosial artinya hidupnya bergantung pada orang lain. Jadi manusia harus bisa berinteraksi dengan manusia yang lain dengan saling menghormati hak dan kewajiban. Dalam kehidupan ini banyak pemahaman dalam hubungan sosial, maka Islam mempunyai tiga konsep hubungan sosial yaitu ukhuwah Islamiah atau persaudaraan sesama muslim, ukhuwah wathania atau persaudaraan kebangsaan, dan ukhuwah Basharia atau persaudaraan sesama manusia. Maka pahamilah berbagai hubungan sosial tersebut.

Yang terakhir ini adalah yang terpenting yaitu SEHAT SPIRITUAL. Orang yang sehat spiritual adalah orang yang beriman kepada Tuhan dimana hidupnya selalu dalam kebenaran dan kebaikan. Hanya orang yang beriman dan bertakwa yang meraih SEHAT SPIRITUAL. Hidupnya penuh kenikmatan, kemudahan, keberuntungan dan keberhasilan. Sifat, kebiasaan dan karakternya sangat mulia. Mereka ini jujur, sabar, amanah, toleran, peduli, sederhana, rendah hati, dan semua sifat mulia. Maka bagi kita yang beriman harus melatih diri untuk menjadi manusia yang sehat Jasmani, Mental, Sosial dan Spiritual. Semoga bermanfaat. 

Selamat Menyambut Bulan Ramadhan. oleh : dr. H. Minannur Rachman, MPPM

Berbagi

Posting Komentar