LiputanNTB-Warga
Masyarakat Desa Kareke, duga Laporan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2016 Palsu. Mustaram, (45)
Warga kelahiran Dusun Sampa Ai Ngelar
Desa Kareke menduga laporan ADD tahun 2016 palsu.
foto Pembangunan rabat didusun Sampa Ai Ngelar, akunya. |
Hal itu sambungnya laporan tersebut sudah
diterima oleh pemerintah Kecamatan namun kondisi paket pekerjaan masih ada yang
mangkrak alias belum rampung dikerjakan yakni pembangunan rabat didusun Sampa
Ai Ngelar, akunya.
“Saya merasa
perihatin, saya hanya kelahiran Sampa, dan saya sudah lama tinggal diSamapuin,
tapi saya masih dan sangat perihatin dengan tana kelahiran lebih – lebih kades
terpilih adalah orang yang pernah saya jagokan, ungkap Muno prihatin.
Mustaram, (45) Warga kelahiran Dusun Sampa Ai Ngelar Desa Kareke |
Muno berharap
agar, paket pekerjaan yang masih mangkrak untuk segera diselesaikan agar tidak
ada alasan anggaran tahun 2017 tidak bisa terealisasi.
Semenatara itu,
Kades Kareke, Syarafuddin, dikonfirmasi Via HP, berjanji akan segera
menuntaskan paket pekerjaan yang masih mangkrak. “ Apapun resikonya, saya harus
selesaikan sebelum berakhir bulan Mei ini, hatta menggunakan uang pribadi,
akunya.
Selain itu,
Syarafuddin, mengakui bahwa laporannya sudah diserah kekecamatan. Namun
demikian ia mengakui kalau masih ada paket pekerjaan yang masih mangkrak
berikut sisa dananya masih ada di kas (Silva) akunya.
Camat Unter iwis,
Hikmawan, SH, saat dikonfirmasi via HP, terkait dengan laporan ADD Desa Kareke
Tahun 2016, mengakui sudah menerimanya. “
Kami sudah terima, sesuai hasil musyawarah Desa yang disepakati dengan Badan
Permusyawaratan Desa (BPD). Katanya.
Namun demikian sambung Hikmawan, pihaknya
belum bisa memperifikasi APBDes untuk Tahun anggaran 2017, karena berdasarkan
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari pihak inspektorat diduga terdapat
permasalahan. Ungkap Hikmawan.
“ Kami tidak akan
memperifikasi hingga laporan, dokumen pekerjaan fisik tahun 2016 belum rampung
sesuai LHP. Tutup Hikmawan. (Lntb-A)