Joni Irawan
Joni Irawan
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Mengapa Madame Tussauds Buat Patung Lilin Jokowi?

Museum Madame Tussauds Hongkong akan membuatkan patung lilin Presiden ketujuh RI Joko Widodo. Patung Jokowi akan dipajang di museum patung lilin tokoh-tokoh dunia itu.
Lantas, mengapa Madame Tussauds memilih Jokowi untuk dibuatkan patung lilinnya?
Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala menjelaskan bahwa museum menggelar polling.


Pertanyaan polling itu, "Siapa tokoh dunia yang pantas untuk dibuatkan patung lilinnya dan dipajang di museum?"

"Jawabannya banyak, ada siapa, siapa. Tetapi, dari kategori world leader, Pak Jokowi urutan pertama," ujar Djumala di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2016).
Di bawah Joko Widodo, ada pula sosok lain yang dipilih pengunjung untuk dibuatkan patung lilinnya, misalnya Hillary Clinton dan Donald Trump.

Tidak hanya itu, tim museum itu melakukan riset setelah nama Jokowi muncul teratas.
Dalam riset itu, tim museum menyimpulkan bahwa sosok Jokowi memang layak untuk dibuatkan patung lilin karena dianggap ikonik atau unik.

"Sosok Pak Jokowi dianggap sederhana, merakyat, dan antikorupsi. Pada jajaran pemimpin dunia negara berkembang, khususnya Asia, jarang ada yang seperti ini. Maka, diputuskanlah Pak Jokowi dibuat patung lilinnya," ujar Djumala.

Karakter itu pulalah yang akan ditonjolkan di dalam sosok patung lilin Jokowi nantinya.
Rabu siang ini, tim museum akan datang ke Istana untuk mengukur seluruh tubuh Presiden Jokowi sebagai dasar pembuatan patung lilin. (Baca: Rabu Siang, Tim Museum Madame Tussauds Ukur Tubuh Jokowi)

Tim museum akan mengambil data lengkap, mulai dari warna kulit, warna rambut, bentuk wajah, ukuran gigi, bentuk tubuh, hingga ukuran kuku Presiden Jokowi.
Agar sama persis dengan aslinya, tim juga akan mengambil foto Jokowi sebanyak 32 pose.
"Itu maksudnya, kalau Pak Jokowi itu sedang posisi tertentu, lalu sudut tubuhnya berapa. Itu dihitung semua agar persis sama dengan yang asli," ujar Djumala.

Sumber : JAKARTA, KOMPAS.com Penulis: Fabian Januarius Kuwado Editor: Krisiandi Rabu, 12 Oktober 2016 | 13:00 WIB

Berbagi

Posting Komentar