Orang beriman itu istimewa sifatnya, mereka itu pemberani dan selera ceria. Orang beriman tidak ada kekhawatiran dan tidak pula bersedih hati. Mereka menjadi luar biasa karena punya sifat dasar yang selalu diasah dan dijaga. Sifat-sifat itu adalah penyabar, rendah hati dan disiplin. Setiap tahun mereka digembleng selama satu bulan untuk meningkatkan kualitas keimanan.
Ilustrasi rendah hati |
Puasa Ramadhan melatih umat Islam untuk mampu mengendalikan diri dan mematuhi aturan agama. Mereka melatih KESABARAN dengan menahan diri untuk tidak makan minum, tidak bersetubuh dan tidak berbuat maksiat atau keburukan lain. Dengan Niat sungguh sungguh untuk mematuhi aturan agama, maka lapar dan haus menjadi tidak terasa. Dengan berpuasa kemampuan menahan hawa nafsu makin meningkat sehingga terbiasa berfikir jernih dan tidak terburu buru.
Puasa juga menumbuhkan rasa Empati yaitu mampu memahami perasaan emosi orang lain. Dengan demikian menjauhkan dari keangkuhan dan sifat egois, sehingga meningkatkan Kepedulian. Rasa empati dan kepedulian ini membetuk sifat Rendah hati.
RENDAH HATI adalah merasa dirinya belum sempurna sehingga terus belajar dan memperbaiki diri. Baginya ada motto 'di atas langit masih ada langit'. Setinggi apapun ilmu, kedudukan maupun kekayaan, tidaklah membuatnya berbangga hati.
Selain itu puasa juga melatih DISIPLIN yaitu mematuhi segala aturan, baik aturan agama maupun aturan kehidupan sosial. Orang yang berpuasa itu JUJUR pada diri sendiri, dia tidak akan melakukan sesuatu yang buruk, salah atau jahat. Dia merasa selalu diawasi malaikat yang mencatat semua perbuatannya. Malaikat itu ada di matanya, di telinganya, di tangan, kaki dan tubuhnya, dan memberi teguran dalam hatinya. Segala godaan untuk melakukan keburukan, kesalahan atau kejahatan, akan tertolak karena Hatinya memberi peringatan sangat keras.
Maka tidaklah mengherankan apabila orang-orang yang beriman itu SABAR, RENDAH HATI dan DAPAT DIPERCAYA. Sifat sifat mulia itu membuat keimanan yang makin kuat dan keimanan menghilangkan kekhawatiran dan kesedihan. Oleh karena itu Mukmin itu Pemberani dan selalu ceria. Semoga dimasukkan dalam golongan orang-orang bertakwa. Aamiin.. Oleh dr. H Minanurrahman