Notification

×

Iklan

Iklan

PENDIDIKAN KARAKTER ANAK OLEH ORANGTUA

Sabtu, 13 Mei 2017 | 5/13/2017 07:48:00 PM WIB Last Updated 2017-05-13T12:49:50Z
Yang membentuk KARAKTER ANAK itu adalah orangtua atau pengasuhnya. Selanjutnya guru di sekolah mengasah dan menumbuhkan karakter yang bagus. Kemudian lingkungan kehidupan anak (terutama teman) menguji kekuatan karakter anak.

Sumber foto : Pendidikan Karakter.com
Orangtua mewariskan melalui Genetika sifat fisik dan mental ke anak-anaknya. Kita sangat paham bahwa wajah anak sangat mirip dengan ayah dan ibunya, akan tetapi kita sering 'gagal paham' ketika ada sifat, karakter atau perilaku buruk yang ada pada anak kita. Orangtua cenderung langsung menyalahkan bahkan memarahi anak yang berbuat buruk. Sangat jarang orangtua yang mau introspeksi diri, bukankah anak menbawa sifat yang diturunkan orangtuanya.

Selain dari sifat yang diturunkan dari orangtuanya, anak juga belajar dari mengamati dan meniru apa yang terjadi di sekitarnya. Coba perhatikan, perilaku anak akan mirip dengan orang dewasa yang paling banyak berinteraksi dengan anak tersebut. Bila anak tersebut diasuh oleh pembantu, maka tidak mengherankan bila kebiasaan pembantu ditiru anak. Sedangkan anak yang diasuh oleh ayah dan ibu sendiri, maka anak mencerminkan sifat dan kebiasaan orangtuanya.

Jangan terburu menyalahkan dan memarahi anak, ketika Anda menjumpai anak Anda berbuat salah atau buruk. Coba perhatikan apakah dulu Anda pernah berbuat seperti yang anak Anda lakukan. Bila Anda tidak pernah, maka pantas Anda marah. Yang perlu anda lakukan adalah menunjukkan sikap tidak senang dan memberitahu anak bahwa perbuatannya salah atau buruk. Jelaskan dengan penuh kasih bahwa perbuatan itu tidak pantas dilakukan. Maka anak akan mendengar dan mematuhi nasihat Anda.

Apabila Anda ingin anak-anak mempunyai sifat, kebiasaan dan karakter unggul, maka hal pertama yang harus Anda lakukan adalah INTROSPEKSI. Sadari sifat, kebiasaan dan karakter diri sendiri. Kemudian tuliskan semua sifat, kebiasaan dan karakter Anda, semua yang baik dan buruk. Bila Anda sulit mengenali diri sendiri maka mintalah pasangan Anda menilai diri Anda. Selanjutnya pilih sifat, kebiasaan dan karakter yang ingin Anda tularkan ke anak-anak. Kemudian pilih sifat,  kebiasaan dan karakter yang ingin Anda hilangkan. Sekarang Fokuskan pada MEMPERKUAT sifat, kebiasaan dan karakter unggul yang Anda miliki. Kemudian Berjanjilah untuk MENINGGALKAN sifat, kebiasaan dan karakter buruk yang Anda miliki.

Selanjutnya gunakan WAKTU LUANG Anda untuk sebanyak banyaknya berinteraksi dengan anak-anak. Bentuk interaksi bisa bermain, ngobrol, makan bareng, curhat dan menceritakan masa kecil Anda. Jangan membawa pekerjaan kantor ke rumah bila anak-anak ada di rumah. Bila Anda melakukan hal tersebut maka anak Anda merasa bahwa 'Anda mementingkan pekerjaan daripada dirinya'.

Kemudian Anda bisa juga memberikan tugas ke anak untuk melakukan sesuatu dan Anda mendampinginya. Berikan pujian padanya apapun hasilnya dan ucapkan terima kasih telah melaksanakan tugas. Sesungguhnya semua anak ingin menunjukkan bakti pada orangtua. Sayangnya sedikit orangtua yang memperhatikan dan menghargai anak.

Marilah kita terus belajar dan memperbaiki diri agar menjadi orangtua yang diteladani anak. Oleh dr. H Minanurrahman 
×
Berita Terbaru Update