Ramadhan Banjir Rejeki

Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Hal ini nyata terlihat dari kegiatan ekonomi rakyat yang menggeliat. Konsumsi masyarakat di bulan Ramadhan meningkat. Bahkan banyak masyarakat yang membenahi rumah dan melengkapi perabotan menyambut Hari Raya Iedul Fitri. Demikian pula penjualan pakaian yang sangat ramai baik di Mall maupun pasar tradisional. Dan di akhir bulan semua masyarakat berbondong bondong MUDIK pulang kampung, ada naik pesawat, kapal, kereta api bahkan kendaraan pribadi.

Kondisi tersebut di atas adalah gambaran umum keberkahan di bulan Ramadhan. Bila kita berpikir pendek mungkin kita heran, 'mengapa bulan puasa kok konsumsi makanan meningkat?' Jawabannya sederhana yaitu, orang berpuasa pasti merasa lapar maka wajar bila saat berbuka puasa ingin makan yang enak dan kenyang.

Orang yang berpuasa juga merasakan penderitaan orang miskin, maka dia akan senang bersedekah. Kemudian tradisi mudik lebaran bertemu sanak keluarga membuat semua orang ingin memakai baju baru, memakai perhiasan dan menata suasana rumah agar pantas menerima tamu. Akibatnya semua aktivitas ekonomi masyarakat di bulan Ramadhan meningkat.

Nah kalau kita mau mendapatkan berkah di bulan Ramadhan, maka kita harus kerja keras mencari rezeki. Sambil berpuasa maka pekerjaan akan terasa berat dan melelahkan. Disinilah letak datangnya keberkahan. Bagi yang berpuasa dan bekerja keras dengan kejujuran dan keikhlasan maka hasilnya akan terasa sangat nikmat.

Sebaliknya orang bekerja keras mengejar rezeki tapi tidak berpuasa, tidak akan merasakan nikmatnya rezeki meskipun banyak. Jadi keberkahan tidak hanya mendapatkan rezeki yang melimpah, akan tetapi cara mendapatkan rezeki akan memberikan kepuasan atau rasa nikmat yang berbeda. Maka tidaklah mengherankan bila orang yang berpuasa saat bekerja akan mendapatkan rezeki yang melimpah dengan sangat memuaskan. 

Semoga kita tetap bersemangat bekerja di bulan Ramadhan agar mendapatkan berkah. Aamiin. Oleh dr. H Minanurrahman/joni