Guna mengejar target swasembada bawang putih pada 2019 mendatang, Kementerian Pertanian (Kementan) telah menetapkan beberapa lokasi wilayah yang akan dijadikan sentra penanaman bawang putih.
Lokasi tersebut dipilih karena sesuai dengan krakteristik tanaman bawang putih yang cenderung cocok dengan iklim dataran tinggi.
"Lokasinya ada di Sembalun Lombok Timur NTB, Temanggung Jawa Tengah, Magelang Jawa Tengah, Solok Sumatera Barat dan Tegal Jawa Tengah," ujar Sekretaris Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Sri Wijayanti kepada wartawan di Gedung Ditjen Hortikultura, Selasa (20/6/2017).
 |
Menurutnya, beberapa wilayah tersebut sudah didukung dengan keberadaan wilayah yang sesuai untuk pertanaman bawang putih, dan juga keberadaan petani bawang putih yang menjadi nilai tambah.
"Bawang putih dapat tumbuh baik di dataran tinggi 700 meter di atas permukaan laut (dpl)," paparnya.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) telah menyiapkan lahan seluas 450.000 hektar di lima lokasi tersebut. Namun, nantinya akan dipilah lokasi terbaik untuk menunjang target swasembada bawang putih.
Sementara itu, anggaran sebesar Rp 5 triliun akan digelontorkan Kementerian Pertanian khusus untuk mewujudkan swasembada bawang putih. "Itu untuk tiga tahun, 2017 sampai 2019," katanya.
Selain penyediaan lahan, pemerintah juga akan membantu sarana produksi (saprodi) seperti penyediaan benih dan tenaga ahli. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan minat petani dalam berporduksi bawang putih.
Kemudian, Perum Bulog sebagai BUMN akan digandeng untuk membantu penyerapan hasil panen bawang putih.
Direktur Perbenihan Hortikultura Sukarman mengatakan, semua pertanaman bawang putih pada 2017 harus dijadikan benih. Benih tersebut nantinya akan digunakan pada pertanaman 2018. Begitu juga dengan pertanaman 2018 yang akan dijadikan benih untuk pertanaman 2019.
Sumber : JAKARTA, KOMPAS.com
Penulis: Pramdia Arhando Julianto
Editor: Muhammad Fajar Marta Selasa, 20 Juni 2017 | 21:53 WIB