Joni rawan, S.Pd., M.Si
Joni rawan, S.Pd., M.Si
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

KETIKA BEBAN HIDUP TERASA BERAT

Mengapa hidup terasa sesak melelahkan, terus menerus dihadapkan dengan dilema, bagai "buah simalakama". Masalah datang bertubi tubi bagai "hujan badai".

Persoalan yang tidak berujung pangkal bagai "lingkaran setan". Mengapa terjadi demikian? Apa yang salah? Siapa yang salah?

Diantara manusia ada yang diberi karunia mampu membawa amanah yang sangat berat. Mereka adalah para pemimpin, Presiden, Gubernur, Bupati dan penguasa lainnya. 

ilustrasi pemimpin, sumber gambar : Motivasi Kehidupan
Kebanyakan mereka mengemban amanah karena dipilih oleh rakyat secara demokratis. Bagi mereka yang Istiqomah (konsisten) dalam kebenaran, maka rakyatnya diberi karunia kedamaian, kesejahteraan dan keadilan.

Ada kalanya manusia itu khilaf, lalai dan lupa, maka tegurlah mereka dengan baik. Ada kalanya manusia itu sombong, merasa paling dan paling berkuasa, maka lawanlah mereka bila telah nyata berbuat dholim.

Ada pula manusia yang sangat lemah dalam menghadapi beban hidup. Mereka ini suka mengeluh, mengkritik, menyalahkan dan memarahi. Mereka ini emosional mudah marah, kecewa, sedih, jengkel, iri, dendam, curang, jahat dan sadis. Mereka ini dijajah oleh hawa nafsu dan ajakan setan. Sesungguhnya mereka ini tidak lemah fisik. Mereka bertubuh sempurna, berakal sehat, berpendidikan dan mempunyai harta yang cukup. Akan tetapi mereka tidak bersyukur. Mereka terbebani oleh harapan dan keinginan yang berlebihan.

Prinsip dalam menjalani kehidupan menurut Al-Qur'an;
1. (Al-Baqarah):286 - _*Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya*. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir"._

2. (Ash-Shūraá):30 - _Dan apa saja *musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri*, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)._

3. (Al-Baqarah):155 - _Dan sungguh akan *Kami berikan cobaan kepadamu*, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah *berita gembira kepada orang-orang yang sabar*. 156 - (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". 157 - Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk._

4. (At-Taghābun):11 - _*Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah*; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu._

Maka sadarilah bahwa *beban berat* itu adalah kesanggupanmu. Bila kamu menjalani hidup dengan benar maka akan kamu dapatkan kemudahan yang nikmat. Sebaliknya bila kamu melakukan kesalahan maka beban itu menyengsarakan. Maka minta tolonglah kepada Allah untuk diringankan dan diampuni kesalahan mu serta ditolong dari kejahatan orang-orang kafir.

Allah tidak merugikan hambanya sedikitpun, melainkan manusia itu sendiri yang berbuat dholim. Kesengsaraan itu akibat keserakahan, kesombongan dan iri hati. Maka bersyukurlah atas semua karunia kehidupan ini. Hanya orang yang pandai bersyukur dan beriman yang mendapat kenikmatan surga. Tidaklah terjadi sesuatu kecuali seijin Allah swt.
Al-Qur'an (At-Tawbah):51 - _Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal"._

Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang beriman dan bertakwa. Aamiin..

Oleh dr. H Minanurrahman / Joni

Berbagi

Posting Komentar