Joni rawan, S.Pd., M.Si
Joni rawan, S.Pd., M.Si
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

MARAH? CARA MENGENDALIKAN AMARAH

Orang yang sabar bukan berarti tidak boleh marah, tapi mampu mengendalikan diri ketika marah. Mari kita pahami perbedaan makna dari 'sikap marah' dan 'ekspresi marah'.


ilustrasi, sumber gambar Lifestyle Kompas

Sikap marah adalah keputusan 'menolak' terhadap penilaian sesuatu karena bertentangan dengan harapan atau keinginan. Contoh; ada seseorang berbuat jahat mencuri barang milik kita. Maka wajar bila kita 'bersikap marah' terhadap perbuatan orang tersebut. Menjadi tidak wajar bila kita membiarkan suatu kejahatan terjadi di depan mata.

Apabila kita bertindak menangkap pencuri tersebut kemudian kita marah dengan memukulinya maka inilah yang disebut 'ekspresi marah'. Atau kita hanya berteriak sehingga pencuri tersebut kabur, kemudian kita dibayangi ketakutan dan kegelisahan terus menerus maka kita sedang 'memendam ekspresi marah'.

Orang yang sabar adalah menindak lanjuti 'sikap marah' tanpa berekspresi marah. Emosinya segera mereda karena akalnya mampu mengendalikan dengan tetap berpikir rasional.

Orang sabar menyadari bahwa dalam kehidupan ini ada kebaikan dan ada keburukan. Tugas kita adalah menjadi orang baik, berusaha selalu berbuat kebaikan dan mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan. Kita tidak bisa memaksakan kehendak pada orang lain. Bersyukurlah bila orang yang Anda nasihati bisa meninggalkan keburukan. Akan tetapi jangan memarahi secara berlebihan pada orang yang tidak mau mengikuti Anda. Ajaklah dengan cara yang baik.

Apabila perasaan amarah sedang mengganggu Anda maka bersegeralah untuk meredam amarah dengan duduk, minum air, dan berdoa mohon ampunan. Bila perlu ambil wudlu kemudian lakukan sholat. Selanjutnya sempatkan tidur sejenak sehingga ketegangan mereda dan tenang. Jangan biarkan amarah menguasai jiwamu sehingga kamu berbuat keburukan. Semoga bermanfaat.

Oleh dr. H Minanurrahman

Berbagi

Posting Komentar