Dwi Prastyo
Dwi Prastyo
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Kabar Gembira, Provinsi Pulau Sumbawa Segera terbentuk

Di sela-sela menghadiri ulang tahun Megawati Soekarno Putri, Ketua Seknas Jokowi (Presiden RI Ke-7), yaitu M. Yamin mempertanyakan soal pemekaran Propinsi Pulau Sumbawa (PPS) kepada Menteri Cahyo Kumolo (Menteri Dalam Negeri) mengatakan, Provinsi Pulau Sumbawa berada pada nomor satu dalam daftar daerah pemekaran wilayah di Indonesia. Ia berharap agar Provinsi Pulau Sumbawa menjadi wilayah yang otonom dan dapat membangun daerahnya sendiri



“Provinsi Pulau Sumbawa itu nomor satu dalam daftar pemekaran wilayah di Indonesia hingga presiden mengeluarkan amar putusan dan mengutus tim untuk pemekaran wilayah. In syaa Allah, Provinsi Pulau Sumbawa adalah prioritas dan segera terbentuk,” kata Cahyo Kumolo ketika menghadiri ulang tahun Megawati Soekarno Putri di rumah kediamannya di jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Saptu (5/02/17)

Menurut Ketua Seknas Jokowi, yaitu M.Yamin sudah sepantasnya pengesahan Propinsi Pulau Sumbawa segera di lakukan karena sudah memenuhi persyaratan untuk sebagai sebuah Propinsi, maka dari itu saya selaku Ketua Umum Seknas Jokowi mendesak ke pemerintah untuk segera disahkan

Kalau kita melihat peta program Pak Presiden Jokowi yang ingin membangun dari pinggiran dan tidak sentralistik di Pulau Jawa maka daerah-daerah yang punya potensi maju sebagai landasan pemerataan pembangunan maka Propinsi Pulau Sumbawa sudah selayaknya menjadi Propinsi sendiri, Tegas M.Yamin

Menurut anggota DPR-RI dari partai PKS Fahri Hamzah yang di hubungi lewat sambungan telpon di sela-sela kunjungan kerjanya di Sumbawa, NTB. Sabtu (14/02/16)

Dengan menjadi provinsi baru, Sumbawa bisa menjadi unit pemerintahan yang mandiri. Daerah ini bisa membangun Badan Usaha Desa dan mengurus dirinya sendiri sesuai dengan keunggulan sumber dayanya

“Selain itu, Provinsi Pulau Sumbawa dijadikan prioritas karena aspirasi dari masyarakat yang ingin merasakan Provinsi mandiri dan memiliki akses pembangunan infrastruktur yang lebih luas,” kata Fahri

Di lain pihak, Politisi PKS ini menepis adanya anggapan bahwa ia hanya mengutamakan pembentukan Provinsi Madura. “Sekarang ini ada Provinsi Madura, sehingga saya dapat SMS karena mendukung provinsi Madura. Saya koreksi, bahwa Provinsi Pulau Sumbawa adalah prioritas,” kata Fahri

Selain itu, ia juga berpendapat bahwa Indonesia merupakan negara besar yang idealnya memiliki 50 provinsi. “Kami meyakinkan pemerintah pusat bahwa Indonesia adalah negara besar yang seharusnya memiliki 50 Provinsi. Papua dan Kalimantan itu luasnya seperti benua, selayaknya ada tujuh provinsi di pulau-pulau itu,” kata Fahri, seperti yang di rilis dari Seknas jokowi
(08)

Sumber : Mataram.incinews.com 5 Agustus 2017

Berbagi

Posting Komentar