(Belajar
Mengenang Sejarah dari Sekolah Kejuruan )
SMEA / SMK MERCURY SUMBAWA
SMEA / SMK MERCURY SUMBAWA
Sejarah ada
bukanlah semata – mata karena adanya hari ini, akan tetapi sejarah ada
karena adanya hari – hari kemarin.
Membuka kembali
lembaran memori masa lalu menjadikan setiap insan untuk dapat mengenal diri dan
lingkungannya dimasa lampau untuk dapat mengambil hikmah dimasa mendatang
Takwin Jaya, SE Ketua Panitia Reuni SMK Mercury |
LEARNING TO
REMEMBER HISTORY FROM VOCATIONAL SCHOOL ☆
Tulis Takwin
Jaya TJ, SE di Acount Facebooknya.yang dikutif Liputan NTB. Itulah menjadi Spirit sekaligus Tema yang diangkat
oleh para Alumni SMK Mercury dalam rangka Reuni Akbar Tahun 2017 ini.
Reuni Akbar yang jatuh pada Ahad tanggal 27 Agustus 2017 ini dikhususkan untuk
angkatan 1995 – 2000 diperkirakan dihadiri sekitar 500 orang alumni.
Dalam kegiatan
tersebut, menurut rencana, Panitia akan dirangkaikan aksi Kemanusiaan berupa
Donor Darah bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Sumbawa, yang
dipusatkan dilapangan SMK Mercury Jalan Kauman Nomor 2 Desa Labuhan Kecamatan Labuan
Badas Sumbawa Besar.
TJ akrab disapa
Ketua Panitia Reuni Akbar, mengemukakan keberadaan dan kondisi sekolah dimana
tempat menimba ilmu dulunya.
“ Sekolah
Menengah Ekomomi Atas SMEA Mercury yang sekarang Gedung dan Lokalnya masih
berdiri kokoh di Jalan Kauman Nomor 2 Desa Labuhan Kecamatan Labuhan Badas
Sumbawa Besar.
Berdasarkan
Surat edaran Sekretaris Jendral Departemen pendidikan dan Kebudayaan RI
No.41007/A.A5/OT/1997 tanggal 3 April 1997 perihal tentang tindakan Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 034.035 dan 036/0/1997 Tentang Perubahan
Nomenklatur.
Maka SMEA telah
melakukan Refosisi dengan Perubahan Nomenklatur menjadi SMK Mercury Sumbawa
Besar yang berstatus hingga saat ini tetap SWASTA.
Sekolah Swasta
ini memiliki Visi dan Misi yang mampu menghasilkan tamatan Siswa dan Siswi
dengan daya Saing di dunia kerja, tentunya Insan yang bertakwa kepada Tuhan
yang Maha Esa serta memiliki keunggulan.
Sekolah
kejuruan SMK menyelenggarakan Diklat pembelajarannya dengan pendekatan Kurikulum Berbasis Kompotensi yang
berorientasi masa depan dan penerapan Menajemen terbuka yang berorientasi kepada
Peserta didiknya, katanya
Harus diakui,
kata TJ, SMK Mercury pada Tahun Pelajaran kemarin dikatagorikan cukup "Memperihatinkan", pasalnya dengan kondisi siswa baru hanya satu Kelas. dalam
Tiga (3) jurusan yakni 1. TKJ ( Tekhnik
Komputer Jaringan ) 2. Akuntansi 3. Adm. Perkantoran. Dengan Jumlah Siswa yang menurut data terakhir
ini 11 Siswa.. Tulisnya dalam account Facebook.
" Akankah SMK Mercury atau Sekolah memoriam ini akan hilang seperti Sekolah kejuruan lainnya (STM 45, SNAKMA, Sekolah Prikanan) yang berada di Wilayah Tingkat II Kabupaten Sumbawa ". Tanyanya sedih.
Sembari berharap
apa yang menjadi Misi Sekolah dalam Menjalin kerja sama yang saling memperoleh
manfaat terhadap semua pihak yang memiliki kepentingan terhadap Sekolah harus
diterapkan agar memperoleh keseimbangan Kepercayaan dan dukungan,baik dari lingkungan
Internal maupun Eksternal.
Sehingga SMK Mercury tetap berdiri kokoh menjadi Sekolah
yang lebih berkwalitas dari SMK Negeri lainnya. (Lntb-Joni)
Wassalam
Ttd
Takwin Jaya,SE