Dwi Prastyo
Dwi Prastyo
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Pahala Surga Bagi Haji Mabrur

Banyak orang berangkat haji karena mengharap pahala surga. Mereka beranggapan bahwa berhaji adalah syarat masuk surga karena telah melaksanakan rukun Islam ke-lima. Mereka bersusah payah mengumpulkan uang untuk ongkos berangkat haji.

Meskipun mereka tidak memahami syarat, rukun atau wajib dalam melaksanakan ibadah haji, mereka meyakini bahwa ibadah haji wajib dilaksanakan sebelum ajal menjemput. Akibatnya mereka menjalani ibadah haji tidak khitmat tanpa tahu maknanya.

ilustrasi Berangkat Haji,  sumber foto : Nusantara - Rmol
Meskipun demikian, Allah Maha Adil, kehidupan mereka setelah haji berubah menjadi lebih baik. Mereka menjadi lebih terpandang karena menyandang gelar haji, lebih sejahtera karena rezeki bertambah dan lebih bahagia karena merasa telah memenuhi rukun Islam dengan sempurna. Ibadah haji telah mengubah kehidupan mereka secara nyata.

Lain halnya dengan jamaah haji yang diberi kelimpahan rezeki sehingga bisa berangkat dengan ONH plus. Diantara mereka juga banyak yang tidak memahami manasik haji sehingga ibadah haji terasa seperti *rekreasi spiritual*. Meskipun demikian mereka pun mengalami perubahan dalam kehidupannya yaitu makin tertarik untuk belajar memdalami agama Islam.

Pengalaman ibadah haji menyadarkan mereka bahwa seluruh umat manusia itu bersaudara dan mempunyai tujuan yang sama yaitu beribadah. Orang-orang kaya ini menjadi lebih rendah hati, lebih bersahaja dan suka bersedekah membantu orang lain. Mereka lebih menyadari bahwa harta bukanlah tujuan melainkan sarana untuk beramal saleh.

Betapa beruntung orang-orang yang mempersiapkan diri baik finansial, fisik, mental maupun pengetahuan manasik haji. Mereka ini bahkan telah berubah menjadi lebih baik sejak mendaftar haji.

Mereka merencanakan beribadah haji dengan tujuan mendapatkan ridho Allah swt. Mereka berusaha *menjadi hamba Allah yang bertaqwa secara lebih sempurna sebelum berangkat haji* karena mereka tahu bahwa bekal haji adalah taqwa. Tentunya mereka ini menjalani ibadah haji dengan tertib, khitmat, khusyu' dan penuh makna. Rasa rindu beribadah menjadi sangat kuat sehingga semua manasik haji dilaksanakan dengan sebaik mungkin.

Kesejukan Masjidil Haram membuatnya betah berlama-lama bersimpuh dalam menyembah Allah swt. Panasnya Arafah dan Mina tak menyurutkan niat menyempurnakan manasik haji. Tentu mereka inilah yang akan diberi hadiah surga dari Allah swt dalam segala kehidupannya dan akhiratnya. Mereka mendapatkan nikmat surga yaitu *tidak ada kekhawatiran dan tidak pula bersedih hati*. Hidup ini terasa nikmat, terlihat indah dan membahagiakan. 

Tidak ada pahala bagi haji mabrur kecuali surga di sisi Allah swt. Aamiin

Oleh dr. H Minanurrahman / Joni irawan

Berbagi

Posting Komentar