MAKAN adalah satu syarat agar tetap bisa hidup dan sehat. Semua makhluk punya naluri mempertahankan hidup dengan makan, menghadapi bahaya dan melanjutkan keturunan. Demikian pula manusia juga punya naluri yang sama. Manusia mempunyai kelebihan yaitu Akal dan Hati yang bisa berpikir dan merasa. Dengan akal dan hati manusia bisa memilih untuk *hidup lebih nikmat dan bahagia*. Sayangnya banyak manusia yang tidak menggunakan akal dan hati secara benar dan baik. Mereka hanya menggunakan naluri dan hawa nafsu. Akibatnya mereka mengalami kehidupan yang penuh masalah, kesulitan, penderitaan dan malapetaka.
Ilustrasi Makan, Sumber gambar : Merdeka |
Ada yang mengatakan, "kesehatan tergantung pada apa yang kita makan". Secara pikiran sederhana hal tersebut ada benarnya, tetapi belum tepat. Yang lebih tepat adalah "kesehatan ditentukan oleh akal sehat dan hati jernih yang memilih untuk hidup dengan cara yang benar dan baik". Masalah makan bagi manusia tidaklah sederhana. Makan menjadi suatu hal penting untuk hidup sehat dan bahagia. Makanan dan pola makan bisa menyebabkan masalah kesehatan dan mengganggu kebahagiaan. Akan tetapi bila digali lebih jauh maka kesalahan makanan dan pola makan disebabkan oleh akal dan hati yang buruk atau salah.
Prinsip makan agar kita bisa hidup sehat dan bahagia adalah makan teratur pada waktunya jangan menunda atau menunggu lapar, makanlah secukupnya jangan berlebihan atau kekenyangan, dan makanlah beraneka jenis makanan sehat secara bergantian jangan pilih pilih atau membenci makanan tertentu. Makan bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhan tubuh, tetapi juga untuk kebahagiaan dan kehidupan yang lebih baik. Pengolahan makanan, kebersihan, menu makanan, penggunaan bumbu dan cara penyajian yang menarik adalah hal penting untuk kenikmatan makan yang membuat bahagia. Dan satu hal yang terpenting adalah makan sebagai bentuk rasa syukur atas karunia Tuhan.
Banyak orang kehilangan selera makan meskipun tersaji makanan lezat. Ada banyak hal yang memengaruhi selera makan antara lain kesukaan, kebiasaan, waktu makan, suasana, mood, dan isi pikiran. Dari semua itu yang paling berpengaruh adalah Mood (suasana hati), orang yang senang hatinya akan merasakan semua makanan itu enak. Sedangkan orang yang sedang terganggu emosinya akan terganggu selera makannya.
Sebaliknya ada orang yang begitu menikmati setiap makanan yang tersaji meskipun sederhana. Pada umumnya orang Indonesia terbiasa makan sederhana dari bahan makanan lokal yang ada. Oleh karena itu bangsa Indonesia terkenal dengan aneka kuliner tradisional yang lezat. Bangsa Indonesia itu terkenal sabar, rendah hati, santun, menghormati orang lain, pemaaf dan yang paling istimewa adalah sederhana apa adanya.
Sayangnya kemerdekaan dan peningkatan kesejahteraan saat ini dicederai oleh budaya asing yaitu kapitalisme, liberalisme dan humanisme yang merusak budaya asli Indonesia. Infiltrasi budaya tersebut juga mengubah budaya makan bangsa Indonesia yang mengakibatkan munculnya banyak penyakit. Diabetes dan hipertensi adalah penyakit akibat perilaku hidup tidak sehat.
Selain itu banyak terjadi kesalahan dalam pemahaman gizi makanan. Banyak masyarakat menganggap penyakit itu disebabkan oleh salah makan sehingga memunculkan berbagai pantangan dan larangan makanan tertentu. Pantangan atau larangan makanan ini justru memperparah penyakit karena kurang asupan gizi dan stres. Kondisi ini dimanfaatkan oleh penjual obat herbal dan pengobat alternatif.
Sesungguhnya manusia itu boleh makan apa saja yang penting halal, baik, bergizi, bervariasi, jumlah yang cukup dan teratur. Makanan sehat akan menyehatkan bila dimakan dengan penuh rasa syukur dan dinikmati. Inilah RAHASIA SEHAT dari MAKANAN.
Oleh dr. H Minanurrahman