Liputan NTB.- Sambut Tamu Dunia, Kantor Imigrasi
Kelas II Sumbawa Besar Laksanakan Rapat Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA)
Tingkat Kabupaten Tahun 2017.
rapat timpora, foto doc. Joni |
Rapat Timpora yang dilakasanakan Hari Rabu (23/08) di Kantor Imigrasi
dihadiri oleh Dinas terkait adalah untuk menyambut para Tamu Dunia – Asing yang
akan bertandang ke Bumi yang bermoto Sabalong Samalewa ini.
Sohibul Bait, Kepala Kantor Imigrasi Sumbawa, Drs, Syahrifullah, yang memandu rapat, mengucapkan selamat datang kepada peserta.
selain itu Syahrifullah juga memaparkan peran Kantor yang dinahkodainya dalam menagani urusan keimigrasian yang semakin waktu semakin menampakan kemajuan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa Drs. H. Rasyidi
Muchtar, Dalam arahannya dihadapan Kepala Dinas/Instansi Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) mengatakan, bahwa Daerah ini tepatnya pada Tanggal 28 Agustus 2017
ini akan datang tamu Dunia – Asing yang lumayan banyak dimana sekitar kurang
lebih dua puluh dua (22) Kapal Pesiar yang akan berlabu yaitu diteluk Saleh.
Dijelaskan Sekda, Kapal – Kapal tersebut sebelumnya Star dari
Negeri Belanda yakni Darwin, selanjutnya menuju ke perairan Nusa Tenggara
Timur, Alor, Kupang, Pulau Komodo dan selanjutnya di Kabupaten Sumbawa yakni di
perairan Teluk Saleh.
“ Oleh karena itu, tentu kita harus siap, bagaimana cara seharusnya
kita memperlakukan Tamu yang notabene bangsa Asing, karenanya kita harus
waspada. Jelas Sekda.
Kewaspadaan yang dimaksudkan, terkait dengan masalah kesiapan
dokumen seperti Kartu Identitas Warga Asing (Kitas) masing – masing, sesuai
dengan dokumen yang dipersyaratkan masing - masing orang.
“Jangan sampai dalam rombongan ada terselip tamu gelap, bisa
saja semisal teroris, atau serupa yang tidak sesuai dengan ketentuan aturan
keimigrasian, serta terkait barang bawaan jangan sampai ada kelolosan barang
illegal atau barang ”haram”. Sambung Sekda. “Bukan kita ingin beroperasi, tapi
itulah kewajiban kita dan kita harus tunduk pada ketentuan perundang – undangan
yang berlaku. Terang Sekda.
Sekda menginformasikan, Tamu wisata dunia itu, berdasarakan
informasi panitia Induk, tidak lagi di periksa di Sumbawa karena sudah dilakukan
pemeriksaan secara intensif dipintu masuk Indonesia yakni di Kupang.
Meski demikian, kita juga harus ada ke khawatiran jagan
sampai didalam perjalanan ada naik penumpang gelap yang membawa barang haram. “
Kita tidak bisa menerima begitu saja. tapi harus melakukan langkah – langkah
antisifasi dengan mengambil peran sesuai dengan tupoksi masing – masing agar
tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan bersama. Tandas Pria Low Profil itu.
Secara tekhnis, di Rapat Timpora, sekda juga menyarankan,
kepada Panitia, agar kemudian saat berlabu diatur titik areal yang dibolehkan
kepada mereka menurunkan jangkar, jangan sampai semraut, agar tidak mengganggu
trumbu karang yang ada.
Apalagi kata Sekada, mereka ingin melihat lebih jauh lagi tentang
keberadaan Teluk Saleh, sehingga akan ada beberapa Kapal yang akan berkeliling diareal teluk Saleh. Tapi sebenarnya tidak
masalah, hanya saja perlu ada pengawasan yang baik dari kita. pinta Sekda.
Terhadap keberadaan tamu dunia yang otomatis multi karakter
agar panitia di daerah ini bisa lebih siap dalam mengawal memantau
“Namanya tamu, tentu ada yang diundang dan ada juga yang
tidak diundang datang. bahkan ada yang baik dan ada juga yang tidak baik.
Oleh karena itu saya sangat apresiasi pertemuan Timpora ini, guna
memeprsiapkan langkah strategis terkait kedatangan Tamu dunia yang notabene
orang Asing, kata sekda.
Sekda berharap kepada DisporaPar untuk bisa lebih detil
melakukan pendataan terkait jumlah tamu, kapal dan lainnya yang dianggap
penting.
Sementara itu Kadis PoraPar mengatakan bahwa Sumbawa tahun
ini dipercayakan sebagai Sail Indonesia dengan salah satu Destinasi yang akan
dikunjungi menjadi spot titik labu dari Kapal Pesiar Dunia yaitu Teluk Saleh.
Dijelaskannya, dimana titik star awal yakni dari Darwin
Belanda – Kupang - Alor – Pulau Komodo dan Sumbawa di Teluk Saleh.
“ Terdapat dua puluh dua (22) kapal yang akan berlabu di teluk
Saleh nantin, katanya
Menurut Kadis PoraPar terkait dengan persiapan Kabupaten
Sumbawa dalam menyambut tamu, hampir matang dan secara tekhnis telah dibentuk tim
– tim kerja untuk menjalankan tugas dan fungsi masing – masing sesuai rambu –
rambu yang ada.
Tidak hanya itu KadisporaPar juga menjelaskan bahwa nantinya
para tamu wisata Dunia itu akan disajikan berbagai macam atraksi budaya selama
berada di Daerah ini.
Dia berharap momentum ini bisa menjadi starting awal Sumbawa
memperkenalkan khasana kekayaan alam yang dimiliki, mulai dari karakteristik
masyarakatnya yang ramah, georafis alam yang eksotik, khasanah kearifan local
berupa kultur dan buadayanya yang anggun dan mempesona. Ya saat ini Sumbawa
bicara untuk dunia atau dari “ Sumbawa untuk Dunia lah, katanya.
Hadir Pada Kesempatan tersebut, Sekda Sumbawa, Kepala Dinas PoraPar,
Sekdis Dinkes, Sekdis Dislutkan, Kepala BNNK, Kepala Kemenag Sumbawa, Kepala
Kantor Perhubungan, KSOP Labuan Badas, Kepala Disnakertrans, Kepala Dinas Koperasi
UMKM Perindag, Kepala Dinas Dikbud, Kepala Dinas Dukcapil, Bagian Intelkam Polres
Sumbawa, Bagian supervisi Bandara
Sumbawa. *(adv)