Dwi Prastyo
Dwi Prastyo
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Sekolah Kejuruan Swasta “Terancam bubar”?

Alumni SMK Mercury Jadikan Momentum Reuni Akbar Jadi Starting Untuk Berbenah

Liputan NTB - Beberapa sekolah Menengah Kejuruan yang ada di Kabupaten Sumbawa, sebut saja STM 45, SNAKMA, SMK sudah gulung Tikar alias bubar beberapa tahun lalu.

Para Alumni SMEA Mercury menjadikan momentum Reuni Akbar tahun 2017 ini sebagai starting untuk kembali berbenah guna menghindari terjadi ancaman “ global “ Dunia pendidikan kejuruan di Kabupaten Sumbawa.

Foto Doc. Joni, kegiatan Reuni Akbar SMEA Mercury
Plt, Kepsek SMK Mercury – Sambutan di Reuni Akbar tidak ingin kehilangan momentum, melalui Ketua panitia pelaksana Reuni Takwin Jaya, SE, kepada para penentu kebijakan yang notabene alumni menyampaikan kondisi real SMK Mercury, yang cukup memperihatinkan.

Baik mengenai fisik sekolah maupun kondisi murid yang hanya terisi satu jurusan, dari tiga jurusan yang ada, itupun siswanya Cuma belasan orang khsusnya untuk kelas I pada tahun pelajaran sekarang, ungkapnya, meraih momentum.

foto doc. joni, Takwin Jaya dan istri
Sebagai alumni, jelasnyanya, tentu kita semua tidak ingin sekolah ini, hilang sebagaimana beberapa sekolah swasta lainnya yang pernah ada dulu, seperti STM 45 dan SNAKMA, yang sudah lebih awal gulung tikar, ucap TJ, lirih.

TJ berharap, kehadiran para Alumni, yang juga pimpinan Daerah, seperti Bupati Sumbawa, H.M Husni Djibril, yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan DR. H.Muhammad Ikhsan, Mpd, Pimpinan DPRD Kabupaten Sumbawa DR. A. Rachman Alamudy, M.Si dan Kadis Dikbud H. Sudirman Malik, S.Pd. bisa memberikan angin segar bagi kemajuan SMK Mercury kedepannya.

Sementara itu Plt. Kepala SMK Mercury, Heriyah, SE, mengakui terkait kondisi sekolah yang kian memperihatinkan bahkan nyaris “terancam bubar”. Padahal sambung Heria,SE pihak sekolah sudah melakukan sosialisasi kesekolah (SMP) yang ada di kabupaten Sumbawa dengan menyebarkan pamplet dan baliho saat menjelang tahun pelajaran baru, tapi tidak mempan juga, katanya.

Heria, berharap agar ada intervensi pemerintah, terkait kebijakan bagi SMK Negeri, untuk tidak membuka jurusan yang sama dengan SMK Swasta karena kecendrungan masyarakat atau calon siswa lebih kepada sekolah negeri ketimbang swasta meskipun memiliki jurusan yang sama. Itulah “ hipotesa kami saat ini, sebagai “sumber masalah”, pinta Heria.

“Saya kira pihak managmen sekolah belum maksimal melakukan promosi. Mengandalkan baliho, pamplet tentu tidak maksimal. Kata Kadis Dikbud Sudirman Malik, S.Pd, menilai.
Dirman akrab Kadis Dikbud disapa, berharap pihak sekolah untuk terus ikhtiar meningkatkan sosialisasi serta meningkatkan kualitas lulusan, harap Dirman.

Meskipun kita alumni, tentu tidak semudah yang kita bayangkan dan menjadi kurang etis mengarahkan orang masuk sekolah tertentu bukan hanya ke SMK ini.  Namun demikian, sambung Dirman, peran kita bersama tentu ada, yakni berbagi tugas sesuai dengan tupoksi. “ Dengan kondisi SMK Mercury sekarang ini tidak lepas dari peran ampu tandatangan saya juga, untuk menurunkan bantuan kesekolah kita ini beberapa tahun lalu, kata Dirman.

Pimpinan DPRD Sumbawa DR. A.Rahman Alamudy,M.Si. mengatakan, masalah yang dihadapi SMK Mercury sekarang adalah kekurangan murid, maka sangat melekat pada bagaimana strtegi pihak managmen untuk melakukan inovasi – inovasi dan sosialisasi guna untuk memancing minat dan daya tarik calon siswa. Kata Abi Mang akrab ia disapa.

“ ini masalah kurang siswa, maka managmen sekolah harus kerja keras bagaimana caranya menjawab kekurangan siswa. Nanti kalau masalah kurang bangunan segera bisik untuk bisa saya bantu, ujar Abi Mang

Aisiten I Bidang Pemerintahan, DR. H.Muhammad Ikhsan, M.Pd, menyarankan kepada pihak sekolah untuk senantiasa pekah terhadap perkembangan terutama untuk menjawab krisis siswa yang terjadi sekarang.

Dimana pihak managmen bisa membuat terobosan baru dengan membuka jurusan lain dan jangan hanya berpaku pada jurusan lama, saran Asisten.

Sekolah yang bukan hanya bisa bertahan tapi bisa survive adalah yang selalu mampu memberikan peluang lapangan kerja bagi para lulusannya, ujar Asisten, singkat (Lntb-Wan/Joni)

Berbagi

Posting Komentar