Dwi Prastyo
Dwi Prastyo
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

ANAK PERLU BELAJAR BEKERJA

Kesejahteraan itu dicapai melalui pendidikan dan produktifitas. Dengan pendidikan, hidup menjadi lebih bertujuan, lebih berbudaya, meningkatkan potensi dan memahami makna kehidupan.

Ilustrasi, Sumber gambar : Finansialku
Selanjutnya manusia harus menjalani kehidupan dengan PERAN tertentu untuk orang lain. Besarnya manfaat dari 'PERAN' yang dilaksanakan itu adalah Produktifitas. Sayangnya kebanyakan makna Kesejahteraan sudah dibelokkan ke arah Ekonomi saja. Inilah yang menyebabkan kesenjangan kehidupan sosial.

Sementara itu kebanyakan orang menganggap bahwa 'tingkat pendidikan yang tinggi otomatis akan mempunyai pekerjaan dengan penghasilan tinggi. Akibatnya banyak 'Sarjana pengangguran' yang antre melamar pekerjaan kantoran, yang akhirnya mau bekerja apa saja dengan penghasilan pas pasan.  

Ada sebagian kecil pemuda yang keluar dari 'main stream', dengan *Belajar Bekerja* sejak usia muda. Mereka ini tidak menunggu menjadi sarjana, kemudian baru bekerja. Ada yang kemudian terlanjur 'jatuh cinta' pada pekerjaan yang menghasilkan banyak uang, sehingga berhenti melanjutkan pendidikan.

Bagaimana mempersiapkan Anak agar Sejahtera di masa mendatang? 

Sesungguhnya umat Islam adalah umat terbaik (paling beruntung dan sejahtera) apabila memahami dan menjalankan ajaran agama Islam dengan benar. Umat manusia di akhir zaman ini mempunyai teladan terbaik yaitu Rasulullah Muhammad saw.

Rasulullah diasuh oleh bani Sa'ada yang berakhlak mulia, kemudian dididik mengembala ternak dan berdagang oleh pamannya yang sangat jujur dan pekerja keras. Rasulullah adalah orang yang sangat terpercaya, jujur, adil dan suka menolong. 

Akhlak Rasulullah adalah cerminan Al-Qur'an, maka seharusnya umat Islam mengikuti akhlak Rasulullah. Oleh karena itu bekal utama anak dalam menghadapi masa depan adalah 'Pendidikan Akhlak', pendidikan pengetahuan dan ketrampilan hidup, dan belajar bekerja. Mengapa belajar bekerja itu harus dilakukan sejak masa anak (usia remaja)?
Belajar bekerja adalah untuk melatih dan membiasakan *melayani kebutuhan orang lain* 

serta *menghargai jerih payah orang yang melayani*. Dengan demikian kita akan terbiasa saling melayani dan saling menghargai. Anak akan mengerti bahwa *Hidup ini tidak Gratis*, butuh usaha untuk mendapatkan yang kita butuhkan dan inginkan.

Dengan belajar bekerja, anak akan menghargai jerih payah orangtua yang bekerja keras untuk kebutuhan hidup keluarga. Anak akan tahu nilai uang terhadap cucuran keringat. Dengan demikian anak akan mudah diajak untuk berhemat, menabung, bersedekah dan menolong orang lain.

Coba perhatikan anak remaja di sekeliling kita. Bila mereka membuang waktu, mengerjakan sesuatu yang tidak berguna, membuat kerusakan, mengganggu ketertiban, dll. Siapa yang salah? 

Perhatikan betapa banyak anak remaja yang dimanja dengan Gadget mahal hanya untuk main Game, naik motor tanpa SIM dan melanggar lalu lintas? 

Lihatlah anak remaja yang nongkrong di malam hari, merokok sambil menenggak miras?
Salah siapakah?

Oleh dr. H Minanurrahman / Joni

Berbagi

Posting Komentar