Joni rawan, S.Pd., M.Si
Joni rawan, S.Pd., M.Si
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

MENYIAPKAN ANAK MENGHADAPI MASA DEPAN

Masa depan pasti lebih baik dari sebelumnya, ini adalah sunnatullah. Hanya manusia yang berpikir dan beriman serta bertakwalah yang mampu menikmati kehidupan yang lebih baik tersebut. Masa depan itu milik anak cucu kita. Oleh karena itu persiapkan anak untuk menghadapi masa depan.

sumber gambar ; Malesbanget.com
Bagi pasangan yang sudah memiliki anak tentu berharap anak anaknya hidup lebih bahagia daripada dirinya. Apapun dilakukan orangtua untuk membahagiakan anak anaknya. Sayangnya banyak orangtua yang tidak tahu bagaimana cara membahagiakan anak. Mereka hanya memberikan 'kebahagiaan instan' yaitu kesenangan. Mereka menganggap kalau anaknya senang berarti mereka telah membahagiakan anak. Mereka tidak menyadari bahwa yang dilakukan adalah memanjakan anak, yang justru membuat anak anak lemah menghadapi masa depan.

Mempersiapkan anak menghadapi masa depan adalah *mengasuh dan mengasah* anak agar mampu menghadapi masanya. Dalam pengasuhan orangtua, anak membutuhkan kasih sayang sehingga anak merasakan disayang oleh kedua orangtuanya. Banyak orangtua merasa sangat menyayangi anaknya, akan tetapi anaknya tidak merasa disayangi.

Anak yang merasa disayangi kedua orangtuanya akan mengalami perkembangan mental yang bagus. Sebaliknya anak kurang merasa disayangi orangtua bahkan sebaliknya merasa dibenci, akan tumbuh sifat sifat buruk dan jahat.

Mengasah anak adalah menumbuhkan dan mengembangkan bakat dan potensi sehingga anak percaya diri dan mandiri menghadapi tugas tugasnya. Mengasah kemampuan anak melalui pendidikan yang memberikan pengetahuan, melatih ketrampilan hidup, menumbuhkan karakter, membangkitkan kreatifitas dan siap mewujudkan cita citanya.

Kunci keberhasilan pendidikan adalah 'motivasi belajar'. Anak yang sudah terbiasa belajar tanpa disuruh atau diingatkan menunjukkan tumbuhnya 'Motivasi Belajar'. Motivasi belajar ada banyak macam antara lain; agar mendapat nilai terbaik, agar orangtua senang, agar naik kelas, agar menjadi sarjana, agar tercapai cita citanya, dan lainnya.  Satu hal terpenting dari motivasi belajar adalah menggunakan akal sebaik mungkin, untuk memahami kehidupan, agar mampu berkarya terbaik dan bermanfaat untuk kehidupan seluruh makhluk.

Ada 4 kemampuan anak yang perlu diasah yaitu; Kompetensi, Kepemimpinan, Kewirausahaan serta Iman dan takwa. Kompetensl adalah keahlian khusus dari ilmu atau ketrampilan tertentu. Kepemimpinan adalah kemampuan pengendalian diri, memengaruhi dan bekerja sama dalam mewujudkan kepentingan bersama. Kewirausahaan adalah kemampuan meningkatkan nilai tambah suatu barang atau pekerjaan sehingga mempunyai manfaat yang lebih besar. Keimanan dan ketakwaan adalah pengendali kehidupan agar selalu dalam kebenaran dan kebaikan yang bersinerga dengan sesama manusia dan semesta alam untuk kehidupan masa depan yang lebih baik.
Semoga tulisan singkat ini bermanfaat. Aamiin

Oleh dr. H Minanurrahman

Berbagi

Posting Komentar