Dwi Prastyo
Dwi Prastyo
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Suar Teja Raboran

Moyo Hulu, Cara Cerdas Menikmati seni  Oleh: Hj. UMMI KALSUM, S.ST., M.M.Kes. (Ketua Ikatan Bidan Indonesia-IBI Kabupaten Sumbawa 2009-sekarang) (Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa)  juga sebagai Dewan Juri Festival Teja Raboran ) 19/0/2017.
Seni merupakan salah bagian integral yang tak dapat dipisahkan dari sudut kehidupan manapun. Seni menjadi bagian paling memungkinkan mempengaruhi setiap keinginan, kebutuhan, dan kebijakan.
Diakui ataupun tidak, baik secara langsung maupun tidak langsung, sentuhan seni memberi makna dan gairah yang luar biasa. Sebab, alam bawah sadar manusia dipengaruhi kuat oleh unsur kenyamanan dan estetika yang mendalam.Karena itu, dewasa ini hampir semua sektor kehidupan kadang berusaha “aji mumpung” memasukkan nilai seni di dalamnya.
Jika “peracik” seni telah cerdas memainkan nilai seninya dalam kolaborasi banyak pihak, maka “penikmat” seni juga tentu tak mau kalah cerdas dalam menikmati sajian seni yang tersedia. Dengan fakta tersebut, lantas, seperti apa “PERACIK” dan “PENIKMAT” seni beradu hebat dalam memainkan peran? Bagi kita peracik seni, tentu saja tak mudah memadupadankan semua akumulasi seni menjadi sajian istimewa yang tak bosan dilihat dan dinikmati.
Beradu hebat dengan keinginan dan ekspektasi penikmat seni yang “banyak maunya”. Meski menjadi penikmat seni sangat mudah dibandingkan sulitnya menjadi peracik dan penyaji seni secara kasat mata, namun, sebagai PENIKMAT tulen yang kadang berorientasi lebih besar hanya pada kata “NYAMAN”, nyaman dilihat, dirasakan, didengar, dan sebagainya, tentu saja ini menjadi cambuk pelecut semangat penyaji yang luar biasa. Jika dijelaskan dalam bait-bait kalimat, untuk menjadi peracik seni yang handal dan penikmat seni yang bijak, tak akan habis diulas dalam 10 bab tulisan, atau bahkan berminggu-minggu kopdar. Ingin tahu cara cepat mencapai keduanya???
Suar Teja Raboran  Jawabannya! What’s about Suar Teja Raboran? Anda pasti akan bertanya tentang itu. sebutan yang masih cukup asing di indera pendengaran tentunya. sSebuah konsep pagelaran seni budaya masyarakat Sumbawa bagian selatan, tepatnya Kecamatan Moyo Hulu yang dikemas sedemikian rupa dalam Festival. Festival yang dilaksanakan di tahun kedua ini pada tahun 2017, sukses menyedot perhatian khalayak dengan kesuksesannya di Tahun pertama, tahun 2016 lalu.
Dewan Juri A.Aziz,Hj.Ummi Kalsum S.SIT.MKes,Sofiah,Arifin dan Syafruddin,S.Pd
Konsep pagelaran seni yang begitu natural, sarat makna, sangat sulit dari unsur polesan, apalagi aroma paksaan.Seni yang tak hanya dinikmati oleh kalangan tertentu, tetapi semua genre usia.
Balita, anak-anak, sekolah, remaja, dewasa, bahkan lansia. Asas pemberdayaan dengan tingkat partisipasi luar biasa, mengedepankan konsep regenerasi sehingga semua usia ikut berpartisipasi. beberapa kegiatan pagelaran dan rangkaiannya, antara lain: Lomba Ngumang anak-anak sampai dewasa, Lomba Rabalas Lawas remaja, Lomba Basanentek dewasa, Lomba Pop dan Dangdut anak-anak sampai dewasa, Lomba Koor Mars PKK dan Lagu Nasional ibu-ibu PKK, Lomba Dance Anak dan Remaja, Lomba Kasidah Rebana Ibu-ibu, Lomba Fun Bike ke Lokasi Wisata Bendungan Batu Bulan Moyo Hulu diikuti oleh masyaralat di seluruh Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak ribuan peserta, Pawai Budaya Masyarakat, Sarasehan Seniman Kabupaten Sumbawa di Lokasi Wisata Liang Bukal Moyo Hulu.
Bertindak sebagai Dewan Juri , salah satunya saya sendiri (Hj.Ummi Kalsum ,S.SIT.MKes), merasa sangat terharu, kagum, takjub, dan bangga. Menjadi bagian bersejarah kegiatan ini.Kegiatan yang saya anggap, jauh dari kesan seremonial semata.Namun, bagaimana seni, unsurnya, peracik, penyaji, pemantau, dan penikmatnya berkolaborasi dalam satu rasa, satu karsa, dan satu nuansa. Di bawah langit yang sama, di tempat yang tak berbeda, semua masyarakat dari semua kalangan tanpa memandang label duniawi semata, duduk bersama meleburkan mata, hati, dan pikiran menikmati matangnya Suar Teja Raboran dalam usianya yang masih belia.
Di samping itu, saya khususnya dalam keseharian yang sesungguhnya tidak konsen bergerak di bidang seni sesuai basic keilmuan, keterampilan, dll, menjadikan setiap jengkal proses lahirnya Suar Teja Raboran, pelaksanaan/ proses hingga evaluasinya nanti, menjadi momen-momen paling membahagiakan, sebab kebanggaan dan bentuk kesyukuran akan kekayaan khazanah budaya Tau Samawa khususnya Moyo Hulu, menjadi rasa yang terus beranjak bergerak berpacu bermetamorfosa menjadi spirit tangguh tak tertandingi.
Semoga semangat ini, akan terus tumbuh pada jiwa-jiwa kita, anak-anak kita dan remaja-remaja kita. Warisan paling kokoh nenek moyangnya ialah Sejarah Peradaban dan Kekayaan Budaya yang tak dimiliki generasi lain di belahan bumi lainnya. tak dapat dipungkiri lagi bahwa realita telah banyak membentang di depan mata akan peran “Seni” dalam kehidupan kita sehari-hari.
Dalam faktanya, seni mampu menaklukkan dunia dalam semua segi kehidupan. Dimensi politik akan lebih beradab dan damai tatkala bersentuhan dengan seni maupun nilainya, segmen ekonomi akan terasa ruh semangat dan orientasi kesejahteraan bersamanya saat bertemu tatanan seni yang apilikatif, bidang sosial budaya akan semakin indah dan berjalan bersinergi dengan norma-norma masyarakat tatkala bersentuhan dengan nilai abstrak dan real sebuah racikan seni yang begitu komplit, dan begitu juga bidang hankam terlihat lebih bersahabat dan bijak namun tegas saat dipadukan dengan nilai seni yang begitu kompleks untuk semua tatanan kehidupan di dalam masyarakat.
Wujud membanggakan dari sebuah seni yang spektakuler, tentu saja bukan sebatas pertunjukan atau tampilan seni seremonial belaka tapi pemaknaan lebih dalam dan implementasi yang nyata dalam kehidupan masyarakat itu sendiri.Sehingga setiap lini masyarakat, baik pelaku seni, pecinta seni, pemerhati seni maupun penikmat seni itu sendiri mampu mengambil manfaat dari sudut pandang yang berbeda, tapi tetap dalam koridor positif dan menjadi penyemangat hidup setiap orang. Itulah yang ingin, sedang dan akan terus berusaha diwujudkan Empang tercinta ini. Kami akan terus ada untuk membuktikan kepada siapa saja bahwa kami ada sebagai insan seni yang ingin terus berjuang tanpa henti, hingga ke titik ke berapapun.
Selanjutnya, perlu saya paparkan Pertama, eksistensi/peran pemuda dan budayawan Moyo Hulu dari zaman ke zaman, sejak dahulu hingga hari ini tetap terjaga kuat dan solid. Eksistensi yang telah cukup teruji ruang, waktu, situasi, kondisi bahkan ”political will” yang ada. Eksistensi yang tidak hanya diharapkan makin meningkat dari segi kuantitasnya saja namun segi kualitas.Eksistensi ini terus kami upayakan untuk beregenerasi pada tiap generasi.Eksistensi dalam karakter, kerja, dan hasil kerja para pelaku seni, pecinta seni, maupun pemerhati seni. Meski para pelaku seni mempunyai kesempatan dan akses untuk berekspresi lebih banyak dibanding pecinta maupun pemerhati seni dalam proses kerjanya. Kami terus berusaha agar mampu mengambil peran lebih kompleks lagi dalam setiap bidang kehidupan khususnya di Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa, di NTB bahkan hingga ke skala regional dan nasional.
Bahkan tidak menutup kemungkinan dan tidak terdengar muluk jika ke ranah internasional dengan memanfaatkan SDM pelaku seni dalam mengolahnya dalam bahasa Internasional yang isinya disesuaikan dengan culture penduduk dunia dengan dibantu political will yang mendukung. Pembaca yang budiman, kedua, bagi kami, prestasi di atas kertas dengan label piala megah bukan satu-satunya tolok ukur keberhasilan, meski kadang tetap saja saat ini masyarakat tetap saja butuh pembuktian real, tidak hanya abstrak yang hanya rasa yang mampu mengungkapnya. Ketiga yaitu rekam jejak/ aktivitas pemuda dan budayawan Moyo Hulu yang patut dijadikan referensi.Rekam jejak positif yang terus dijalankan dengan bidikan visi dan misi yang jelas namun terus diperbaharui, direvisi, direvolusi atau apapun namanya.
Terpaan yang datang silih berganti dari internal maupun eksternal wadah, kami coba maknai sebagai proses pendewasaan dan didikan masa yang tidak diberikan masa/ waktu pada orang-orang yang berleha-leha dan berhenti berkarya. Para pemuda dan budayawan Moyo Hulu nyaris tak pernah berhenti berkarya, sekecil apapun itu.
Dihargai atau tidak dinilai atau tidak mendapat perhatian atau tidak. Dianggap remeh atau dianggap berarti!!! Yang jelas, kami akan terus berusaha atas nama seni itu sendiri, untuk kemuliaan seni itu sendiri. Karena bagaimanapun, kami yakin kami akan mendapat tempat di hati masyarakat walau hanya setitik.
Sebab, segala sesuatu yang berasal dari hati pasti akan sampai ke hati juga. Seni berasal dari hati, dan hati berbuat untuk seni. Pembaca yang budiman, selain itu Para penentu kebijakan diharapkan dapat memberikan kami support dalam multisegi. Support riil yang kami maksud salah satunya seperti sarana dan prasarana yang membuat ruang dan gerak inspirasi kami menjadi lebih bermakna dan bergerak lebih cepat untuk menembus ruang dan waktu.
Ibarat sebuah keluarga, semua anggotanya akan tumbuh, besar dan berkembang dari sebuah istana mungil, rumah yang teduh dan mendamaikan. Begitupun kami para pelaku seni di Kecamatan Moyo Hulu.Tidak muluk terdengar, betapa kami sangat merindukan hadirnya “Rumah Seni” di Kecamatan Moyo Hulu.
Di tempat itu, kami akan lebih bebas berekpresi, menuangkan segala ide dan prakarsa kami namun tetap mengedepankan etik budaya yang bermartabat. Selain itu, di “Rumah Seni” itu nanti kami akan mendidik para generasi yang akan meneruskan tonggak seni ini dengan segenap jiwa. Sebab, apapun bentuk keberhasilan tanpa didukung regenerasi yang baik, semua akan mati, musnah, ditelan masa dan peradaban yang terus menghantam semua hasil karya seni, bahkan lebih dramatis lagi menggerus nilai-nilai seni itu sendiri.
Rumah Seni, balai seni, gallery seni, museum budaya atau apapun sebutannya akan menjadi salah satu kekuatan dan penopang kuat wadah kami, lembaga kami, yang nantinya kami perjuangkan akan terus menjadi tempat menuangkan segala ide, asa, karsa, mimpi dan cita dengan persembahan penuh cinta untuk masyarakat global dalam kepentingan komprehensif segi kehidupan.
Penasaran dengan Suar Teja Raboran? saksikan pagelaran seni dan perlombaan setiap malam sampai dengan malam minggu besok (sampai 23 September 2017 malam) dan Pawai Budaya Hari Kamis, 21 September 2017 Pukul 13.00 WITA di Moyo Hulu. Semangat hebat Suar Teja Raboran… SEMANGAT KUAT MOYO HULU KEBANGGAAN.. KAMI TEKAD, KAMI KUAT, KAMI HEBATTTTTTTT!!!!!

Berbagi

Posting Komentar