 |
| Ilustrasi sepatu Sneaker. ©2016 Merdeka.com |
"Secara keseluruhan, kami melihat bahwa semakin banyak pria yang datang karena kasus yang disebabkan alas kaki tak cocok, bahkan tak sedikit yang memilih untuk memakai kaus kaki tanpa sepatu," jelas Emma Stevenson, podiatris dari College of Podiatry pada The Telegraph.
"Tergantung tingkat keringat pada kaki, mungkin terdapat masalah dengan kaki terlalu lembap yang dapat menimbulkan infeksi jamur seperti kutu air," terangnya.
Stevenson menjelaskan bahwa kebiasaan ini sungguh tak menyehatkan dan menyebabkan banyak masalah pada kaki.
"Secara rata-rata, kakimu bakal berkeringat setengah pint (sekitar seperempat liter) per hari. Jumlah itu sungguh sangat banyak tertumpah pada sepatu tanpa diserap oleh kaus kaki," jelasnya.
Selain masalah kebiasaan tak memakai kaus kaki, Stevenson juga menyoroti hal lain pada kesehatan kaki saat ini. Banyak orang kini membeli sepatu yang dibuat secara asal-asalan sehingga timbul dampak buruk.
"Banyak sepatu yang dijual saat ini mungkin hanya memiliki lapisan kulit di atas namun di dalan terdapat materi sintetis yang tak dapat bernapas," jelas Stevenson.
"Jika lapisan sepatu tak memungkinkan kaki bernapas, maka kelembapan, panas, serta bakteri bakal terperangkap di dalamnya," tandasnya. [RWP]