Notification

×

Iklan

Iklan

DKP Sumbawa Gelar Rembug Daerah PUGaR Tahun 2019

Selasa, 29 Oktober 2019 | 10/29/2019 02:06:00 PM WIB Last Updated 2019-10-29T07:06:49Z
liputanntb.id, Sumbawa Besar - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP)Kabupaten Sumbawa Pada Kamis (24/10) menggelar kegiatan  Rembug Daerah Program Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGaR) tahun 2019, yang diselenggarakan di Aula Kantor Dinas Kelautan dan Perikana Kabupaten Sumbawa.

Foto Doc. liputanntb.id/deddiy
Dalam kesempatan itu kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa Ir.Dirmawan menyampaikan daerah Kabupaten Sumbawa terdiri dari 24 kecamatan, 18 diantaranya merupakan kecamatan pesisir ( 75%), 63 desa/ kelurahan pesisir. Terdapat 63 pulau - pulau kecil.

Adapun wilayah pengembangan Tambak Garam Rakyat, wilayah pengembangan di Kecamatan Alas di Desa Gontar, Kecamatan Utan di  Desa labuhan bajo, Kecamatan Lape di Desa Labuhan Kuris, Kecamatan Tarano di desa Labuhan Bontong, Kecamatan Empang di Desa Gapit dan Kecamatan Plampang di  Desa Sepayung dan Desa Telluk santong. Terangnya.

Kondisi penggaraman dikabupaten Sumbawa pertama total luas lahan potensial kurang lebih 3.500 Hektar dengan potensi produksi sebesar 245.000 Ton Per tahun.

Kemudian pendekatan strategis PUGaR tahun 2019 mencangkup peningkatan produktifitas yaitu pelaksanaan garam yang semula terpisah - pisah dijadikan satu hamparan dengan sistem integrasi lahan atau coorporate Farming.

Kualitas yaitu penguatan teknologi geomembran sebagai pelapis tanah. Peningkatan kualitas garam bertujuan untuk memenuhi kebutuhan garam nasional. Kontinuitas yaitu adanya jaminan produksi jaminan stok, dengan cara membangun GGN dan pemasaran satu pintu oleh koperasi.

Kelembagaan berbasis koperasi, pengelolaan kegiatan produksi garam, manajemen gudang, pengelolaan dan resi gudang.

kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Sumbawa Ir.Dirmawan
Sementara pada kesempatan itu juga hadir dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam hal ini diwakili oleh kepala SUBDIT Pemanfaatan Air laut dan Biofarmafologi Direktorat Jenderal Pengolaan Ruang Laut Mohammad Zaki Mahasin SPi. MPi. beliau  menyampaikan, jika dilhat dari potensi garam untuk wilayah kabupaten sumbawa lumayan bagus. Karena dalam menjalankan usaha garam ini minim resiko, baik dalam produksi hampir tidak beresiko. Terangnya.

Bahkan harga juga masih bagus artinya produksi garam dikabupaten Sumbawa masih punya harapan besar dalam memproduksi Garam tersebut.

Dinas terkait wajib mendirikan koperasi atau Bumdes garam yang mempunyai legalitas jelas. Jadi Kedepan kita akan bangun kawasan ekonomi garam ini, memastikan bahwa pemutaran ekonomi terkait dengan garam tidak keluar dari provinsi tersebut. Silahkan dibuat aturannya. Mari berkolaborasi antar sesama Produksi garam bersatu.

Baik mengenai pemasaran atau koperasi sehingga tidak hanya menghasilkan produksi bahan baku saja, namun bisa membuat mengelolah market garam lokal. Harus ada yang menguasai market selain pengelolaan dilahan. Jelasnya

Sementara itu pada waktu yang bersaamaan  Rahmat Hidayat SPi.MT selaku  kepala Bidang Budidaya perikanan/PPK Program PUGAR menambahkan bahwa dikabupaten Sumbawa produksi garam dimulai dari tahun 2011 hingga tahun ini, Alhamdulillah dalam dua tahun ini Kabupaten Sumbawa telah memiliki prasarana luar biasa dan gudang garam juga serta salah satu sumber pendapatan  koperasi disana, hal ini juga merupakan salah satu faktor pendorong para petambak garam diwilayah petambak garam yang ada dikabupaten Sumbawa. Jelasnya

Dengan masuknya investasi Usaha Garam oleh PT Sira Kristal Nusantara bisa bekerja sama dengan petambak garam lokal dan bisa bersinergi intinya.

Perlu diketahui bahwa dalam kegiatan itu juga hadir para petambak garam serta pengurus koperasi Tegar Sejahterah Desa labuhan Bontong Kecamatan Tarano dan pengurus koperasi Laut Biru desa Labuhan Kuris Kecamatan Lape..Demikian.

Reporter : Deddiy S
×
Berita Terbaru Update