Notification

×

Iklan

Iklan

Antisipasi Virus Corona, RSMA Siapkan Ruang Isolasi dan APD Khusus

Rabu, 05 Februari 2020 | 2/05/2020 12:18:00 PM WIB Last Updated 2020-04-23T05:18:45Z
liputanntb.id - Rumah Sakit H. L. Manambai Abdul Kadir (RSMA), salah salah satu rumah sakit yang ditunjuk sebagai tempat rujukan untuk penanganan kasus virus Corona. Sebagai upaya antisipasi, rumah sakit setempat sudah menyiapkan  ruang isolasi dan Alat Pelindung Diri (APD) khusus.

Newin Budiyanto. (Suara NTB/ind)
Direktur RSMA, dr. Arindra Kurniawan yang dikonfirmasi Selasa, 28 Januari 2020, membenarkan hal tersebut. Penyiapan ruang isolasi ini sama halnya seperti kasus-kasus sebelumnya Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle Eastern Respiratory Syndrome (MERS).

“Kita juga ditunjuk sebagai tempat RS rujukan untuk kasus Corona Virus. Seperti kasus-kasus sebelumnya SARS dan MERS kita sudah siapkan ruang isolasi dan APD (Alat Pelindung Diri) khusus,” ujarnya.

Pihaknya berharap, tidak ada kasus virus Corona di Sumbawa. Meskipun demikian, pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan provinsi maupun kabupaten. “Sementara kita diminta siap siaga, siapa tahu ada yang diduga terjangkit virus Corona. Kita siap tangani,” ungkapnya.

Terkait kesiapan SDM dan peralatan, lanjutnya, penanganan standar untuk Rumah Sakit type C cukup memadai. Adapun dokter spesialis juga tersedia spesialis paru, penyakit dalam, Patalogi Klinik, dan Emergency yang siap melayani dan menangani pasien suspect Corona Virus.

Imigrasi dan Karantina

Kantor Imigrasi Kelas II TPI (Tempat Pemeriksaan Imigrasi) Sumbawa intens melakukan koordinasi dengan Karantina Kesehatan guna mengantisipasi virus corona yang saat ini menjadi perhatian.

“Terkait kasus itu (Corona red) kami terus berkoordinasi dengan Karatina kesehatan. Saat ini Imigrasi tidak menemukan kasus seperti itu, baik orang asing yang masuk wilayah kerja hukum Sumbawa Besar. Belum ada laporan,” kata Kepala Kantor Imigrasi TPI Kelas II Sumbawa melalui Kasi Teknologi, Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Newin Budiyanto, S.H., M.H, Selasa, 28 Januari 2020.

Dijelaskannya, di Kabupaten Sumbawa tidak mempunyai pintu masuk secara langsung dengan penumpang yang masuk dari luar negeri. Baik Bandara internasional maupun  perlintasan darat. “Artinya menurut kami baik dari pantauan kami baik segi pegawasan, masih cukup aman,” terangnya.

Adapun di wilayah Imigrasi Sumbawa diakuinya ada Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI), yakni di Benete KSB. Tetapi, TPI tersebut merupakan tempat bongkar muat barang yang diperlukan PT. AMNT. “Kita tidak punya TPI dengan luar negeri ke sini. TPI Benete memang ada, tapi hanya membawa cargo yang diperlukan PT. AMNT,” jelasnya.

Meskipun demikian, upaya antisipasi  tetap dilakukan. Di mana untuk pengawasan ranahnya Karantina Kesehatan jika ada yang terjangkit. Tupoksi Karantina Kesehatan melaporkan jika ada orang asing yang terkena virus tersebut. Barulah pihaknya melakukan tindakan terhadap orang asing tersebut.

“Untuk pengawasan itu ranahnya Karantina Kesehatan terkait terjangkitnya. Kalau memang tupoksinya Karantina Kesehatan melaporkan adanya orang asing yang terkena itu. Baru kami betindak terkait apa yang harus kami lakukan terhadap orang asing ini,” tukasnya.

Liputanntb.id - Joni irawan
Sumber : suarantb.com
×
Berita Terbaru Update