Dwi Prastyo
Dwi Prastyo
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Warga Masih Bandel, Dikes NTB : Bulan Mei Korona di NTB Bisa Melonjak Tajam!

liputanntb.id  Di tengah perang melawan Covid-19, sebagian warga masih bandel. Mereka ke luar rumah tanpa masker. Kondisi itu sangat berbahaya. ”Bila masyarakat masih belum patuh, di akhir Mei angka penderita Covid-19 di NTB melonjak lebih tajam lagi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr Hj Nurhandini Eka Dewi, kemarin.

BUNUH VIRUS KORONA: Seorang petugas menyemprotkan disinfektan pada fasilitas umum di RSUD Kota Mataram. Pemkot lebih memilih memaksimalkan penyemprotan disinfektan daripada mengajukan PSBB.
Ia sangat prihatin. Banyaknya warga mulai tidak waspada, terkesan acuh tidak acuh terhadap Covid-19. ”Lalu lintas sore ramai, 70 persen pengendara motor dan orang yang lalu lalang tidak mengenakan masker,” ungkapnya.

Para pedagang makanan juga banyak tidak pakai masker. Dia meminta masalah serius itu menjadi perhatian. ”Mohon ini jadi atensi kita semua,” imbuhnya.

Beberapa hari belakangan ini, tim medis melacak dan uji swab kluster Gowa dan Magetan. Ratusan orang hasil tesnya reaktif.  ”Kemungkinan 50 persen positif. Artinya minggu depan angka penderita NTB sudah di angka 200-an,” jelasnya.

Eka meminta masyarakat kembali meningkat kewaspadaan dan mengikuti imbauan pemerintah. Mulai dengan berdiam di rumah, gunakan masker jika terpaksa keluar rumah, laksanakan physical distancing, dan terapkan protokol ke luar masuk rumah. ”Mari bersama kita cegah Covid-19,” imbuhnya.

Sementara itu, tim Satpol PP NTB melakukan patroli mengedukasi warga. Sabtu, kemarin, mereka keliling ke pasar-pasar. ”Sasaran kegiatan yaitu penertiban kerumunan dan keramaian pedagang sajian matang di jalan Gora Sindu,” kata Kasatpol PP NTB Lalu Dirjaharta.

Anggota Satpol PP mengimbau pedagang melaksanakan physcal distancing serta penggunaan masker.

Kepala Biro Humas dan Protokol NTB Najamuddin Amy menambahkan, kegiatan itu merupakan ikhtiar pencegahan, sekaligus sosialisasi pemda kepada warga NTB. “Pemerintah terus berikhtiar memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di NTB,” katanya.

Satgas NTB, kata Najamuddin, menyisir keramaian warga dari Pasar mandalika, Lingsar, Duman, Sayang-Sayang, hingga kembali ke Mataram. ”Tidak hanya berpatroli, petugas segera turun jika ada keramaian,” tambahnya.
Namun demikian, di beberapa lokasi tampak masih ada keramaian, pedagang masih menggelar dagangannya. Sehingga petugas mengambil tindakan berupa edukasi dan penertiban keramaian. ”Penertiban kita lakukan secara bertahap,” katanya.

www.liputanntb.id - Joni irawan
sumber : lombokpost.jawapos.com

Berbagi

Posting Komentar