Dwi Prastyo
Dwi Prastyo
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Memilih Pasangan Hidup Yang Jodoh

Tidak semua pasangan hidup itu berjodoh. Anda bisa menyaksikan betapa banyak pasangan yang berakhir dengan perceraian dengan berbagai alasan. Ada yang baru beberapa bulan menikah sudah bercerai, ada yang bercerai setelah punya anak, dan ada pula bercerai ketika usia sudah udhur. Mereka merasa sudah tidak cocok lagi sehingga memutuskan untuk berpisah. Kebanyakan pasangan berpisah karena *berselingkuh*, mengkhianati cinta. Ada pula perceraian yang disebabkan oleh pertengkaran karena masalah ekonomi atau perbedaan pandangan.

Sumber foto : Fpedia.id

     Siapa pun ingin hidup bersama pasangannya hingga akhir hayat. Bahagia bersama mengasuh, membesarkan, dan mendidik buah cinta. Seiring sejalan dalam mengarungi kehidupan yang penuh suka dan duka. Berjanji untuk sehidup semati, saling mengerti, saling menjaga, dan saling menyayangi dalam ikatan cinta sejati. Itulah kehidupan pasangan yang berjodoh sejati.

    Bagaimana cara agar bisa berjodoh hingga akhir hayat? Tentu dibutuhkan ikhtiar yang sungguh sungguh dari keduanya. Tidak bisa hanya satu pihak untuk mempertahankan keutuhan mahligai rumah tangga. Oleh karena itu sejak awal dibutuhkan kesamaan pemahaman tentang jodoh.

     Apakah sesungguhnya jodoh itu? Apakah orang yang memutuskan untuk menikah itu pasti berjodoh? Apakah orang yang bercerai itu sudah tidak berjodoh lagi? Siapa yang menentukan jodoh? Bila Anda setuju dengan *Jodoh ada di tangan Tuhan*, apakah Anda memilih sendiri jodoh Anda? Tentu tidak. Anda butuh pertolongan Tuhan untuk bertemu jodoh Anda.

     Mari kita mulai dengan pemahaman bahwa *jodoh itu ada di tangan Tuhan*, yang berarti Tuhan telah menciptakan manusia berpasangan. Tuhan telah menetapkan kehadiran setiap individu manusia melalui bertemunya pasangan yang berjodoh. Anda telah ditentukan Tuhan untuk hadir di Bumi dari Ibu dan Ayah Anda. Demikian pula dari Anda dan jodoh Anda, telah ditentukan kehadiran anak anak Anda kelak. Bila Anda dan pasangan Anda ditakdirkan mempunyai anak maka sesungguhnya kalian berjodoh. Tinggal bagaimana Anda menjaga amanah dan bersyukur atas perjodohan ini hingga akhir hayat.

     Tuhan menumbuhkan rasa cinta yang suci pada pasangan berjodoh. Cinta itu begitu saja hadir ketika berjumpa, kemudian bersemi menjadi hubungan yang saling menghargai dan saling mengerti. Pasangan yang berjodoh tidak bisa berbohong, tidak bisa marah, dan tidak bisa berkhianat. Pasangan yang berjodoh itu saling jujur, saling setia, saling menyayangi, dan merasa nyaman berduaan. Mereka saling mencintai apa adanya, menyadari adanya kelebihan dan kekurangan, dan berusaha saling melengkapi.

     Bagaimana bisa bertemu jodoh? Bila Anda meyakini bahwa *jodoh ada di tangan Tuhan* maka Anda harus berdoa memohon kepada Tuhan untuk dipertemukan dengan jodoh Anda.

Berdoalah, *Ya Allah... Ya Tuhanku Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Pertemukan hamba dengan jodoh yang telah Engkau takdirkan. Tumbuhkan rasa cinta pada diri kami. Jangan biarkan hamba ini salah memilih pasangan.* Berdoalah di setiap waktu sholat, perbanyak istighfar, berzikir dan membaca sholawat. Insya Allah bila sudah waktunya Anda akan bertemu jodoh.

    Seperti apakah jodoh Anda? Sesungguhnya banyak tanda bahwa kalian berjodoh. Diawali dengan kalian saling tertarik untuk berdekatan dan berbicara apa saja. Ada rasa nyaman bila berdekatan dengan dia. Rasa tertarik itu bukan sekadar ketertarikan fisik, akan tetapi juga tertarik pada karakter, kepribadian, kebiasaan, kepandaian, ketrampilan, cara pandang, latar belakang, dan juga hartanya.

     Orang yang berjodoh itu mempunyai banyak kesamaan sehingga merasa nyaman berdampingan. Wajah dan postur tubuhnya cenderung mirip. Laki-laki cenderung memilih perempuan yang mirip sifat dan perilaku ibunya. Demikian pula perempuan condong memilih pasangan yang mirip karakter ayahnya. Pasangan yang berjodoh mempunyai minat dan hobi serta bidang pendidikan yang serupa sehingga mudah untuk dilakukan bersama. Dan yang paling penting adalah pasangan yang berjodoh itu kebanyakan seiman dan seagama agar tidak tidak timbul kebingungan dalam beribadah.

     Pasangan yang berjodoh itu direstui oleh kedua orangtua  masing masing. Saudara dan kerabat mendukung dan senang melihat kalian berpasangan. Dan proses menuju pernikahan begitu cepat dan lancar. Anda berdua ingin segera menikah dan tidak mau menunda. Tidak ada lagi keraguan atau pilihan lain. Bila Anda tidak berjodoh, semua akan banyak masalah, sering bertengkar, penuh fitnah, dan rencana menikah menjadi berantakan.

     Jodoh yang sejati akan nampak dalam perjalanan membina mahligai rumah tangga. Setiap rumah tangga pernah ada perselisihan atau pertengkaran karena berbagai sebab. Akan tetapi jodoh sejati mampu menyelesaikan permasalahan rumah tangga dengan baik. Merasa menjadi pasangan yang berjodoh untuk selamanya menjadi perekat kuat yang menjaga keutuhan rumah tangga. Pasangan yang berjodoh meyakini bahwa Allah memberikan amanah untuk menjaga perjodohan ini sampai akhir hayat. Semoga Anda sekalian bahagia selamanya. Aamiin

Oleh dr. H Minanurrahman

Berbagi

Posting Komentar