LIPUTANNTB.CO.ID - Direktur RSUD Sumbawa kini dijabat dr. Nieta Ariyani. Menggantikan dr. Dede Hasan Basri yang sebelumnya dicopot dari jabatannya sebagai direktur.
Direktur RSUD Sumbawa yang baru ini sebelumnya adalah Sekretaris pada Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa.
Posisi Sekdis P2KBP3A kini dijabat A Malik, S.Sos yang sebelumnya menjabat Sekretaris pada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Sumbawa.
A Malik digantikan oleh Rahmad Udayana, SH., M.Si yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Sosial (Disos) Kabupaten Sumbawa.
Sekretaris Disos kini dijabat Marga Rayes, S.IP yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Pendataan dan Penetapan Pajak Daerah, Bapenda Kabupaten Sumbawa.
Mereka dilantik Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah di Aula H. Madilaoe ADT Lantai III Kantor Bupati Sumbawa, Selasa (13/2/2023).
Selain lima pejabat, bupati juga melantik dua pejabat lainnya. Yakni Mudayat, S.IP yang dilantik sebagai Kepala UPT Pasar Wilayah I, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa.
Dia sebelumnya adalah Kepala Seksi Trantib pada Kecamatan Empang.
Kemudian Muhammad Jufriadi, S.AP dilantik sebagai Kepala UPT Pasar wilayah II pada Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa.
Bupati Sumbawa dalam sambutannya menegaskan bahwa mutasi yang digelar hari ini merupakan salah satu wujud ikhtiar untuk meningkatkan akselerasi birokrasi dalam pencapaian target-target pembangunan yang telah ditetapkan.
Dia menegaskan bahwa penataan personel akan terus dilakukan selama dibutuhkan.
Bupati meminta seluruh pejabat yang dilantik untuk dapat menjalankan amanat yang telah diberikan dengan sebaik-sebaiknya.
 |
| iklan |
”Tunjukkan kinerja, prestasi, dedikasi dan loyalitas yang tinggi, serta tunjukkan pula bahwa saudara sekalian memang benar-benar layak dan pantas mengemban amanah ini,” tegasnya.
Khusus kepada Direktur RSUD Sumbawa yang baru, Bupati meminta agar langsung fokus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Melakukan inovasi yang bermutu, serta melaksanakan segala sesuatu sesuai aturan.
Yang tidak kalah penting yakni tata kelola keuangan rumah sakit yang harus dilaksanakan secara transparan, akuntabel dan efisien.
”RSUD adalah wajah pemerintah di tengah masyarakat. Sedikit saja lalai, maka akan menyebar kemana-mana. Oleh karena itu, peningkatan pelayanan rumah sakit mutlak dilakukan sesegera mungkin,” pungkasnya. (Red)