MENAG RI saat melepas jemaah haji Indonesia kloter pertama /Dok Kemenag RI
Lepas Keberangkatan Jemaah Haji, Menag: Jangan Sungkan Hubungi Petugas
LIPUTANNTB.CO.ID
- Pada Rabu 24 mei 2023, kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia
embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 01) berangkat ke tanah suci. Mereka tiba di
Bandara Amir Muhammadbin Abdul Aziz (AMAA), Madinah pukul 6.30 waktu Arab
Saudi.
Menteri
Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh
Faisal Abdullah Al Amudi melepas keberangkatan jemaah embarkasi pertama di
Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Jemaah diterbangkan dengan maskapai Garuda.
Turut hadir
perwakilan kementerian/lembaga terkait, Wakil Ketua MPR Yandri Susanto, Wakil
Ketua Komisi VIII DPR RI Tb Ace Hasan Syadzili, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan
Umrah (PHU) Hilman Latief bersama sejumlah pejabat eselon I dan II lainnya, serta
para Staf Ahli, Staf Khusus, dan Tenaga Ahli Menag.
Tiba di
Bandara Soeta Menag Yaqut langsung menyapa jemaah di ruang tunggu keberangkatan
dan meninjau ruang fast track. "Tahun depan kita usahakan fast track tidak
hanya di sini melainkan di beberapa tempat, terutama di provinsi yang jemaahnya
banyak. Kami mohon doa dari semua," kata Yaqut.
Menurutnya,
ibadah haji memerlukan fisik yang prima. Karenanya, jemaah haji harus selalu
memperhatikan aspek kesehatan selama di perjalanan, di Arab Saudi, hingga nantinya
kembali lagi ke Tanah Air. "Jangan terlalu memaksakan diri dalam
beraktivitas, termasuk beribadah sunnah, terlebih bila merasa kesehatannya
tidak memadai," katanya.
Kondisi di
Arab Saudi berbeda dengan di Indonesia. Di sana, cuacanya jauh lebih panas,
sehingga seluruh jemaah harus dapat menyesuaikan diri. Pemerintah telah
menyiapkan para petugas untuk memberikan layanan kesehatan bagi jemaah.
"Jangan
sungkan untuk bertanya atau berkonsultasi jika ada keluhan terkait kesehatan.
Telah disiapkan juga para petugas yang akan memberikan pelayanan, pelindungan,
dan pembinaan kepada jemaah," ujarnya.
Kemenag
berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh jemaah, termasuk para
lanjut usia. Menag minta para petugas lebih ramah dan peduli kepada jemaah
lansia. Seluruh jemaah haji juga diajak untuk bersama memberikan kepedulian
kepada para lansia yang ada dalam rombongannya.
"Meski
ini sudah masuk tahun politik, tidak perlu membawa atribut-atribut partai atau
organisasi. Apalagi dibawa untuk foto-foto di area Masjidil Haram atau Masjid
Nabawi. Bila tertangkap pihak keamanan Arab Saudi, bisa terkena hukuman,"
tutur Yaqut.
Dia berharap
jemaah dapat bijak menggunakan sosial media selama di Saudi. Jangan sembarangan
membuat konten negatif saat berada di Haramain lalu diunggah di media sosial.
Lebih baik fokus beribadah saja.
"Semoga
setelah kembali ke tanah air, para jemaah mendapat keberkahan bagi diri,
keluarga, dan masyarakat. Jangan lupa, doakan Indonesia agar menjadi negara
yang “baldatun thayyibatun wa-Rabbun Ghofuur," tandasnya.*** sumber : Pikiran Rakyat