Hari Pendidikan Nasional 2023. foto/https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2023/04/pedoman-peringatan-hari-pendidikan-nasional-tahun-2023 |
LIPUTANNTB.CO.ID - Logo Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 dapat digunakan untuk memperingati Hardiknas tahun ini yang peringatannya jatuh pada hari Selasa, tanggal 2 Mei.
Sejarah
penetapan hari peringatan ini didasarkan tepat dengan kelahiran Ki Hadjar
Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional.
Hari
Pendidikan Nasional tahun ini akan jatuh pada Selasa, 2 Mei 2023. Sehubungan
dengan itu, Kemendikbudristek melalui laman resminya mengeluarkan “Pedoman
Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023” bernomor 12811/MPK.A/TU.02.03/2023.
Di dalam
pedoman tersebut, dilampirkan sejumlah ketentuan umum hingga aturan waktu
pelaksanaan upacara Hardiknas 2023. Selain itu, ada juga lampiran mengenai logo
dan tema peringatan. Lantas, bagaimana logo Hari Pendidikan Nasional 2023,
tema, serta seperti apa sejarahnya?
Logo Hari
Pendidikan Nasional atau Hardiknas 2023
Berdasarkan
pedoman yang dikeluarkan Kemendikbudristek, logo Hari Pendidikan Nasional 2023
dapat diunduh melalui laman resmi kementerian tersebut.
Adapun logo
peringatan tahun ini memiliki kesamaan dengan logo-logo di tahun sebelumnya.
Perbedaannya hanya terdapat di penulisan tahun.
Elemennya
mencakup keceriaan, bintang, dan pena. Masing-masing di antaranya mengandung
filosofi tersendiri. Misalnya bintang berupa semangat, keceriaan melambangkan
antusiasme, serta pena sebagai simbol pendidikan.
Berikut ini
logo Hari Pendidikan Nasional 2023 tersebut. Tema Hari Pendidikan Nasional 2023
Bulan peringatan Hardiknas 2023 ditetapkan sebagai bulan Merdeka Belajar,
demikian berdasar Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023. Sehubungan
dengan itu, tema Hari Pendidikan Nasional tahun ini adalah “Bergerak Bersama
Semarakkan Merdeka Belajar”.
Dengan
menggunakan tema tersebut, dapat dilihat visi bahwa terdapat keinginan untuk
menciptakan pergerakan. Dari langkah ini, semarak tentang Merdeka Belajar yang
menjadi program pendidikan dapat tercapai.
Sejarah Hari
Pendidikan Nasional Berkaitan dengan sejarah Hari Pendidikan Nasional, nama
salah satu tokoh yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional tidak dapat
dipisahkan. Orang-orang kerap menyebut tokoh ini sebagai Ki Hadjar Dewantara.
Masa Sekolah
Dasar beliau dimulai di ELS atau Sekolah Dasar Belanda. Kemudian, melanjutkan
kembali pendidikannya di STOVIA. Pria ini pun pada akhirnya berkembang menjadi
aktivis pergerakan nasional Indonesia.
Bukan hanya
itu, ia juga berperan sebagai jurnalis di beberapa surat kabar. Pada 1908
silam, ia bergabung dengan Boedi Oetomo. Lalu, keluar dan mendirikan organisasi
baru bernama Indische Partij (IP). Tulisan-tulisannya semasa hidup kebanyakan
menyampaikan kritik terkait dunia pendidikan di Indonesia.
Hal itu
berhubungan dengan pendidikan tak merata yang hanya dapat diperoleh para orang
kaya dan keturunan-keturunan Belanda. Bukan hanya itu, Ki Hadjar Dewantara juga
menjadi pendiri Taman Siswa di Yogyakarta.
Istilah
terkenalnya yang digunakan dalam dunia pendidikan adalah “Ing ngarso sung
Tulodo, Ing madya mangun karso, Tut wuri handayani”. Pasca kemerdekaan, pria
ini ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Pengajaran
Indonesia.
Masa
hidupnya berakhir pada 28 April 1959. Sementara itu, tanggal kelahirannya
digunakan sebagai acuan penetapan Hari Pendidikan Nasional. Lantaran hal ini,
Indonesia memperingati Hardiknas setiap 2 Mei. sumber : tirto