Joni Irawan
Joni Irawan
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Bau Urine Menyengat Bukan karena Makanan, Waktunya Cek Kesehatan


LIPUTANNTB.NET -- Urine yang berbau tak sedap biasa terjadi sehabis mengonsumsi makanan tertentu, seperti jengkol, asparagus, atau minum obat tertentu. Namun air seni berbau tak sedap bisa terjadi pada siapa saja dengan kadar yang berbeda, ada yang menyengat dan ada yang biasa saja.

Selain karena makanan, bau kencing tak sedap juga bisa diakibatkan kondisi kesehatan tertentu sehingga perlu mendapat perhatian. Pakar pun memberi penjelasan apa saja penyebab urine berbau menyengat.

"Karena urine terdiri dari air dan sisa-sisa makanan yang dibuang karena tak dibutuhkan tubuh," ujar pakar diet dan nutrisi di Mayo Clinic Arizona, Olivia Baker, kepada USA Today.

Contohnya bila zat-zat obat seperti amoksisilin dan suplemen seperti vitamin B dikeluarkan dari tubuh, maka akan menimbulkan aroma urine tertentu. Dehidrasi juga bisa menyebabkan urine berbau karena konsentrasi yang lebih kental sehingga menimbulkan bau seperti amonia.

Kondisi medis tertentu

Meski demikian, "Kebanyakan urine berbau dipengaruhi makanan yang punya aroma tertentu," jelas Dr. Stephen Savage, pengajar urologi di Universitas Carolina Selatan. 

"Asparagus mengandung asam yang dicerna dan ginjal mengeluarkan zat-zat kimia seperti methanethiol dan S-methyl thioester, dan gabungan keduanya menyebabkan bau khas," tambahnya. S pada metil adalah sulfur atau belerang.

Makanan lain yang bisa menyebabkan air seni berbau adalah brokoli, yang menurut Savage dicerna seperti asparagus, termasuk pembuangan metionin yang berbau belerang. Makanan lain yang bisa memicu bau kencing tak sedap adalah kopi, teh hitam, kubis, buah kering, kari, alkohol, telur, bawang putih, bawang bombay, dan ikan.

Sementara kondisi medis yang bisa memicu bau urine menyengat adalah gagal hati, trikomoniasis, gonorea, dan diabetes yang tak terkontrol. Baker menyarankan bila tak mengonsumsi makanan, suplemen, atau obat tertentu tapi kencing berbau manis atau menyengat selama beberapa hari maka bisa jadi ada masalah medis yang butuh pemeriksaan lebih lanjut. sumber : TEMPO.CO, Jakarta

Berbagi

Posting Komentar