Fasilitas Air di Hunian Pekerja Konstruksi IKN Terjamin, Menyediakan Kenyamanan Maksimal Bagi Pekerja
- Diposting oleh : Joni Irawan
- pada tanggal : 8/24/2024 01:24:00 PM
LIPUTAN NTB
-- NUSANTARA–Menanggapi sejumlah laporan yang menyebutkan adanya
kekurangan air dan kebiasaan pekerja yang jarang mandi di Hunian Pekerja
Konstruksi (HPK) Ibu Kota Nusantara (IKN), Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) menegaskan bahwa fasilitas air di HPK telah
ditingkatkan dan saat ini dalam kondisi sangat baik.
Kepala Divisi Logistik dan Keuangan Tim Transisi HPK
Kementerian PUPR, Yuda Ramadhani Lubis ketika ditemui di HPK 1 pada Kamis
(15/08/2024) mengungkapkan bahwa Direktorat Jenderal Perumahan PUPR telah
mengambil langkah-langkah signifikan untuk memastikan ketersediaan air bersih
di HPK. "Kami telah melakukan penambahan unit Instalasi Pengelolaan Air
(IPA) untuk mendukung suplai tambahan air di HPK. Saat ini, terdapat empat unit
IPA yang mampu menghasilkan total 20 liter air per detik. Kapasitas ini cukup
untuk memenuhi kebutuhan air para pekerja," jelasnya.
Selain itu, fasilitas pendukung seperti groundwater
tank (GWT) sejumlah 12 unit dengan kapasitas 8 GWT kapasitas 160m3 dan 4 GWT
kapasitas 80 m3 atau setara dengan 1600m3 total air keseluruhan GWT. “Dengan
kapasitas ini, kami dapat memenuhi kebutuhan air selama 11-12 jam setiap
harinya, sehingga kondisi ketersediaan air di HPK sudah sangat aman,"
tambah Yuda.
Yuda juga menekankan bahwa pihaknya terus berupaya
mencari formula terbaik untuk meningkatkan kenyamanan para pekerja. "Kami
tidak hanya fokus pada penyediaan air, tetapi juga menjaga kebersihan drainase
dan tower hunian dengan yang dilakukan setiap hari. Selain itu, kami juga
tengah melakukan pencabangan instalasi pipa untuk area sarana pendukung seperti
masjid, klinik dan messhall(kantin)" ujarnya.
Dukungan terhadap kenyamanan para pekerja juga
diperkuat dengan adanya cadangan listrik dari PLN (Perusahaan Listrik Negara),
serta penyediaan genset di setiap tower hunian yang otomatis beroperasi saat
terjadi pemadaman listrik.
Staff Khusus Kepala Otorita IKN, Troy Pantouw
menghimbau kembali kepada publik untuk bertanya langsung kepada pemerintah bila
ingin memahami lebih jelas mengenai pra-sarana dan sarana yang sedang, sudah
dan akan digarap di IKN. Juga hal-hal lain mengenai IKN dikarenakan info yang
beredar bila tanpa konfirmasi resmi dan tidak lengkap menyampaikannya maka akan
menimbulkan keliru tafsir dan ketimpangan informasi. "Kota Nusantara
adalah kota inklusif bahkan kota dunia untuk semua dan terbuka bagi ruang
dialog konstruktif guna menguatkan peran dan kemanfaatan IKN bagi seluruh
pemangku kepentingan," tegas Troy.
Rian, salah seorang pekerja konstruksi di HPK,
memberikan testimoninya terkait fasilitas yang ada. "Fasilitas di sini
sudah sangat bagus dan lengkap. Permasalahan air dan listrik sudah teratasi
dengan baik, air bersih sudah teraliri dan kebutuhan listrik sudah dibackup
dengan genset. Kami merasa nyaman bekerja di sini," ungkap Rian.
Dengan peningkatan fasilitas ini, Otorita IKN dan
Kementerian PUPR memastikan bahwa kenyamanan dan kesejahteraan para pekerja di
HPK tetap menjadi prioritas utama. Fasilitas yang telah disediakan tidak hanya
mencukupi kebutuhan dasar, tetapi juga dirancang untuk memberikan kualitas
hidup yang lebih baik bagi para pekerja konstruksi yang berperan penting dalam
pembangunan Ibu Kota Nusantara.
(source: ikn.go.id - Jumat, 16
Agustus 2024)