Dalam sambutannya, PJ Gubernur mengatakan bahwa dalam rangka
menyongsong era Indonesia Emas pada tahun 2045, sehingga 100 tahun Kemerdekaan
Indonesia mendapatkan hal yang positif dengan bonus demografi.
"Kalau kita lihat penduduk anak, yang dikategorikan
anak itu adalah 14 tahun kebawah, itu sekitar 1,7 juta kalau kita presentasikan
sekitar 30,7% dari penduduk kita yang sangat produktif, Itu adalah tanggung
jawab kita untuk meningkatkan sumber daya yang berkualitas, sumber daya yang
memumpuni, sumber daya yang berakhlak, sumber daya yang berintegritas,"
ungkapnya.
Selain itu, harus memperhatikan pada berbagai sektor, salah
satunya pada sektor pariwisaya, pertanian dan sebagainya. Sehingga mampu
dikelola oleh generasi muda dimasa mendatang.
"Termasuk terkait dengan pariwisata kita, pertanian
kita, hal-hal lain, semuanya harus kita persiapkan, semua nya harus diisi oleh
generasi kita yang tadi 1,7 juta penduduk kita yang kita persentasekan
30,7% itu adalah bonus demografi,"
tuturnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB yang telah mengadakan kegiatan dan
sehingga mampu melakukan kegiatan yang positif.
Terimakasih sekalai lagi pak kadis dan teman-teman, semua
pak kadis juga tidak bisa bekerja sendiri, tidak bisa berbuat sendiri tanpa
dukungan dan kerjasama kita sama-sama, kita sama-sama melakukan hal yang
positif," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi NTB, Dr. H. Aidy Furqan, S.Pd.,M.Pd membicarakan tentang infaq
pendidikan yang merupakan gerakan yang mendidik para siswa untuk meningkatkan
kepedulian dengan berbagai kepada sesama melalui pengumpulan dana infaq.
"Adapun sasaran program infaq pendidikan terdiri dari
peserta didik, anak rentan putus sekolah, siswa beprestasi," jelasnya. (serly/her/diskominfotikntb)