LIPUTAN NTB – Tiga unit rumah di Dusun Batu Tata, Desa Mapin Rea, Kecamatan Alas Barat, terbakar dengan kerugian material ditaksir mencapai Rp200 Juta, Jumat, 20 September 2024 sekitar pukul 07.32 wita.
“Diduga kebakaran ini akibat korsleting listrik dan pada
saat itu pemilik rumah tidak ada ditempat,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penyelamatan (Disdamkartan) Sumbawa, H. Sahabuddin, kepada wartawan, Jumat,
20 September 2024.
Berdasarkan keterangan para saksi, lanjut Sahabuddin, api
berasal dari salah satu rumah semi permanen milik Abdul Hamid. Apalagi saat
kejadian pemilik rumah masih berada di tempat dan merembet ke dua rumah
lainnya.
“Api cepat membesar karena rumah tersebut semi permanen
sehingga merambat ke dua rumah lainnya yakni terdampak di dinding dan atap
rumah lainnya,” ucapnya.
Dikatakannya, dari tiga unit rumah tersebut satu rumah
diantaranya ludes terbakar yakni milik Abdul Hamid (sumber api). Sementara dua
lainnya hanya terdampak yakni dinding (M. Saleh) dan rumah Ros dengan tingkat
kerusakan ringan hingga sedang.
“Total kerugian akibat peristiwa ditaksir mencapai Rp200
Juta, sementara penyebab kebakaran masih dilakukan penyelidikan dengan indikasi
awal korsleting listrik,” sebutnya.
Ia mengimbau masyarakat supaya tetap waspada dan sebelum
meninggalkan rumah harus memastikan dalam kondisi aman. Pastikan semua
kelistrikan aman dan tidak ada yang rusak, hal itu dilakukan untuk menekan
terjadinya bencana kebakaran.
“Pastikan dulu rumah dalam kondisi aman sebelum
ditinggalkan, sehingga hal yang tidak diinginkan bisa ditekan apalagi saat ini
musim kemarau,” tambahnya.
Selain itu, peremajaan instalasi kelistrikan juga harus
dilakukan untuk menjaga keselamatan dan mengurangi risiko terjadinya kebakaran
yang lebih fatal. Karena jika dibiarkan dikhawatirkan akan menjadi pemicu
terjadinya kebakaran.
“Kita harus waspada kemungkinan yang akan terjadi dengan
tetap melakukan pengecekan secara intensif terhadap instalasi kelistrikan yang
kita miliki,” tukasnya. (ils) source :