Penyaluran 6.400 Ton Bantuan Pangan di NTB Tuntas
- Diposting oleh : Joni Irawan
- pada tanggal : 11/09/2024 07:03:00 PM
LIPUTAN NTB -- Penyaluran Bantuan Pangan (Bapang) di NTB telah tuntas disalurkan kepada keluar penerima manfaat (KPM). Bantuan pangan yang telah dislokasi di Oktober 2024 tahap ketiga mencapai sekitar 100 persen untuk 643 ribu penerima bantuan pangan (PBP) di 10 kabupaten/kota se-NTB.
Pimpinan wilayah (Pinwil) Bulog NTB, Sri Muniati mengatakan
prosesnya saat ini terus diselesaikan penyerahannya kepada PBP karena faktor
jarak dan sebagainya. Namun pihaknya optimis akhir pekan ini seluruh PBP yang
terdaftar menerima seluruh bantuan pangan yang menjadi hak mereka.
“Kami Bulog NTB menyalurkan 6.400.030 ton untuk setiap bulan
alokasi penyaluran. Tetapi pada bulan November kami tidak melakukan penyaluran,
akan dilakukan pada akhir tahun atau bulan Desember 2024,” ujarnya, Jumat
(8/11).
Meski demikian untuk ketersedian pasokan dijamin masih
tersedia dan Bulog juga terus melakukan penyaluran beras SPHP (Stabilisasi
Pasokan dan Harga Pangan). Dimana penyaluran beras SPHP ini tidak memandang
penerima bantuan atau bukan penerima bantuan pangan. Artinya, seluruh
masyarakat pada prinsipnya bisa mendapatkan atau mengakses beras SPHP di
pasaran umum melalui jaringan jaringan pengecer yang sudah bermitra dengan
Bulog.
“Mitra ini ada di pasar tradisional, di luar pasar maupun di
beberapa ritel modern yang menjadi Mitra kami, kadang-kadang bisa ditemui di
kegiatan-kegiatan operasi pasar. Itu terus kami lakukan sepanjang hari
sepanjang tahun sampai akhir tahun 2024,” terangnya.
Dikatakan, penugasan penyaluran beras SPHP ini sampai dengan
31 Desember 2024. Kemudian kegiatan penyaluran bantuan pangan maupun beras SPHP
akan berlanjut di awal tahun 2025, tentunya Bulog sebagai operator akan
mengikuti kebijakan pemerintah dalam hal ini yang diwakili oleh Badan Pangan
Nasional yang memberikan penugasan.
“Kami Bulog siap untuk meneruskan atau melanjutkan
penyaluran cadangan pangan pemerintah ini, sesuai syarat dan ketentuan yang
berlaku. Karena itu, kami terus melakukan monitoring dan penguatan stok,”
ucapnya.
Sampai dengan saat ini untuk bantuan pangan sudah 100 persen
disalurkan dari gudang Bulog. Kemudian untuk penyaluran beras SPHP itu sudah
berjalan sekitar hampir 70 persen dari target untuk Kanwil Bulog NTB atau lebih
kurang lebih dari 16 ribu 200 ton sudah digelontorkan bagi masyarakat umum.
“Bulog masih tetap mengalokasikan setidaknya sampai 3000 ton lagi sampai akhir
tahun, bahkan kalau ada yang membutuhkan stok kita masih cukup,” katanya.
Sementara untuk penguatan stok, sampai saat ini Bulog NTB terus memaksimalkan potensi gabah atau beras yang tersedia di penggilingan-penggilingan yang kiranya masih bersedia untuk dikerjasamakan, atau ditransaksikan dengan Bulog Kanwil NTB maupun cabang-cabang di Kanwil NTB. “Untuk harga masih mengacu pada ketentuan yang berlaku yaitu harga, ditetapkan sebesar Rp11.000 untuk beras tapi kalau untuk gabah kering giling Rp7.400,” demikian. insidelombok - LIPUTAN NTB Joni Irawan