Dwi Prastyo
Dwi Prastyo
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Profil TGB Zainul Majdi, Mantan Gubernur NTB yang Pilih Mundur dari Perindo

TGB Muhammad Zainul Majdi adalah ulama dan politisi yang menjabat sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat selama dua periode. Melalui pendidikan yang mumpuni dan pengalaman politik yang luas, ia telah berkontribusi signifikan bagi perkembangan masyarakat NTB. Kini ia tengah menjadi sorotan karena keluar dari Perindo


LIPUTAN NTB -- TGB Muhammad Zainul Majdi, lahir pada 31 Mei 1972, merupakan sosok ulama dan politisi yang dikenal luas di Indonesia. Ia menjabat sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) selama dua periode, dari tahun 2008 hingga 2018.

Selama menjabat, ia membawa perubahan signifikan bagi masyarakat di daerah tersebut. Selain perannya sebagai gubernur, Zainul Majdi juga merupakan seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang aktif berkontribusi di Komisi X.

Namanya menjadi sorotan saat ia memutuskan mundur dari Partai Perindo pada 30 Oktober 2024. Keputusan ini diumumkan oleh Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Perindo Nusa Tenggara Barat, M Nashib Ikroman, yang mengonfirmasi bahwa pengunduran diri TGB sudah diterima oleh pihak partai.

Dalam pernyataannya, Nashib menyatakan, “Kami menghargai sikap politik siapa pun, sebagai salah satu bagian hak asasi setiap warga negara di Indonesia untuk mengekspresikan sikap politiknya.”

Lalu seperti apa perjalanan karier TGB Muhammad Majdi hingga berkecimpung di dunia politik?

Perjalanan Karier TGB Muhammad Zainul Majdi

TGB Muhammad Zainul Majdi memulai perjalanan politiknya sebagai anggota DPR RI pada tahun 2004 dari Fraksi Partai Bulan Bintang. Dalam masa jabatannya, ia duduk di Komisi X yang membidangi pendidikan, olahraga, dan pariwisata.

"Saya percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk memajukan bangsa," ujarnya dalam sebuah wawancara. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, TGB mengedepankan berbagai kebijakan yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Pada pemilihan gubernur NTB 2008, TGB berhasil meraih suara terbanyak meskipun sempat mengalami gugatan terkait hasil pemilihan. Namun, Mahkamah Agung menolak gugatan tersebut.

Ia dilantik menjadi gubernur NTB pada 17 September 2008 oleh Menteri Dalam Negeri Mardiyanto. Keberhasilannya dalam pemilihan ini menjadi titik awal dari perjalanan panjangnya dalam memimpin NTB dengan berbagai inovasi dan program yang bermanfaat bagi masyarakat.

Kontribusi dan Inovasi Selama Menjabat

Selama masa jabatannya sebagai Gubernur NTB, TGB dikenal dengan berbagai program inovatif yang berfokus pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu inisiatif terkenalnya adalah program revitalisasi pendidikan yang mencakup pelatihan bagi guru dan pengembangan fasilitas pendidikan. TGB selalu menekankan pentingnya akses pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak di NTB, agar mereka dapat bersaing secara global.

Selain itu, ia juga memperkenalkan berbagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berorientasi pada potensi lokal. "Kita harus memanfaatkan sumber daya alam dengan bijaksana untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya saat meresmikan proyek pertanian organik di daerah tersebut. Melalui program-program tersebut, TGB berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi di NTB.

Perpindahan Partai dan Jabatan Terbaru

Setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai gubernur, TGB Muhammad Zainul Majdi memilih untuk berpindah partai, bergabung dengan Partai Perindo.

Keputusan ini diambil untuk melanjutkan ambisinya dalam dunia politik yang lebih luas. Selain itu, pada tahun 2021, ia diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia, menandai keterlibatannya dalam sektor keuangan.

Sebagai Ketua Harian Nasional DPP Partai Persatuan Indonesia, TGB berkomitmen untuk memperkuat posisi partai dalam menghadapi pemilihan umum mendatang. Ia aktif berkeliling daerah untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat dan mendengarkan aspirasi mereka.

"Partai harus hadir di tengah masyarakat, mendengarkan dan memperjuangkan aspirasi mereka," tegasnya saat mengunjungi salah satu daerah di NTB.Perpindahan Partai dan Jabatan Terbaru 

Keluar dari Perindo

Pada 30 Oktober 2024, TGB Muhammad Zainul Majdi memutuskan keluar dari Partai Perindo. Keputusan ini diumumkan oleh Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Perindo Nusa Tenggara Barat, M Nashib Ikroman, yang mengonfirmasi bahwa pengunduran diri TGB sudah diterima oleh pihak partai.

Dalam surat pengunduran dirinya, TGB menyatakan rasa terima kasihnya kepada Partai Perindo dan berharap agar partai tersebut dapat terus maju. "Dengan hormat, melalui surat ini saya menyampaikan pengunduran diri dari kepengurusan dan keanggotaan Partai Perindo. Terima kasih, semoga Partai Perindo semakin maju dan jaya," tulis TGB dalam surat yang ditujukan kepada DPP Partai Perindo.

Istri TGB Zainul Majdi, Erica Majdi

Istri TGB Zainul Majdi (Sumber: IG /ericamajdi/)


Istri TGB saat ini adalah Erica L Panjaitan, yang juga dikenal dengan nama Erica Zainul Majdi. Mereka menikah pada tahun 2013, setelah TGB menyelesaikan perceraiannya dari istri pertamanya, Hj. Robiatul Adawiyah, SE.

Sebelum menikahi Erica, TGB telah memiliki empat anak dari pernikahan sebelumnnya. Hubungan dengan Hj. Robiatul Adawiyah berakhir ketika TGB mengajukan permohonan talak pada tanggal 31 Mei 2013. Proses perceraian itu berlangsung di Pengadilan Agama Jakarta Selatan dan disidangkan pada bulan Juli tahun yang sama.

Erica dikenal sebagai sosok yang sederhana.  Erica dianugerahi penghargaan Satya Lencana Wira Karya ini oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2018. Berkat perannya  dalam pemberdayaan perempuan dan kependudukan saat menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penghargaan ini diberikan kepada warga sipil yang telah menunjukkan jasa dan bakti luar biasa kepada bangsa dan negara.

Erica aktif di dunia media sosial. Saat ini pengikutnya sudah mencapai 37 ribu lebih followers.

Berbagi

Posting Komentar