Joni rawan, S.Pd., M.Si
Joni rawan, S.Pd., M.Si
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Banyak Oknum Mulai Catut Nama Lalu Iqbal, LMI Tegaskan Tak Suka Pejabat Sekedar Cari Muka

TRIBUNLOMBOK.COM/DZUL FIKRI

LIPUTAN NTB -- Setelah dipastikan unggul dalam quick count (hitung cepat), nama calon gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mulai banyak dimanfaatkan beberapa oknum untuk jabatan tertentu.

Bahkan sejumlah oknum pejabat Pemprov NTB mulai mencari cara mendekat ke Lalu Iqbal agar mendapat promosi atau posisi aman di pemerintahan.

Kabarnya, kondisi ini membuat Lalu Iqbal tidak nyaman, sehingga berusaha menghindari pertemuan langsung dengan oknum pejabat tersebut.

Lalu Muhamad Iqbal sendiri dengan tegas menyatakan, dirinya tidak suka pejabat yang sekedar cari muka untuk mengejar jabatan. 

Ia menegaskan, agenda mendesak yang akan dilakukan jika dilantik nanti yakni mereformasi mesin birokrasi Pemprov NTB. Dia ingin birokrasi pemerintah berjalan sesuai fungsinya melayani warga. 

Lalu Iqbal mengingatkan kepada para pejabat Pemprov NTB, bahwa dia akan memilih pembantu sesuai kompetensi dan kemampuan. Dalam menempatkan pejabat, dia tidak melihat faktor pertemanan, hubungan kekeluargaan, suku, maupun afiliasi politik.

"Seperti janji saya, saya akan menerapkan (sistem) meritokrasi sejak awal. Bahwa mereka yang bagus pasti akan mendapatkan karier yang bagus. Tidak asal pilih, apalagi sekedar karena teman, karena satu kabupaten, karena satu suku. Betul-betul kompetisinya itu berlangsung secara fair, setiap orang punya kesempatan yang sama untuk maju," tegasnya, dalam wawancara eksklusif dengan Tribun Lombok, beberapa Waktu lalu.

Lalu Iqbal sendiri merasa resah dengan kondisi birokrasi di NTB. Sebab mesin birokrasi terlibat langsung dalam proses politik. 

"Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri, termasuk penggunaan aset dan resources (sumber daya) untuk mendukung paslon tertentu," katanya, dengan raut wajah kecewa.

"Politisasi birokrasi ini masif memang, ini yang membuat kita tidak bisa fokus untuk memenuhi harapan masyarakat," katanya.

Dengan kondisi birokrasi saat ini, Lalu Iqbal merasa dari lima tahun masa jabatan pemerintah, para pejabat hanya bekerja untuk rakyat satu tahun. Sebab banyaknya mutasi membuat pejabat susah menyesuaikan diri. 

Setelah bekerja normal setahun, tahun berikutnya mereka kembali disibukkan untuk mendukung pemimpinnya yang maju di Pilkada. 

"Makanya tidak sampai-sampai (tujuan) pembangunan kita itu," ujar Lalu Iqbal setengah berkelakar.

Mantan Dubes RI untuk Turki ini sangat yakin, Pemprov NTB memiliki banyak sekali pejabat bagus dan kompeten di bidang masing-masing. Tapi karier mereka stagnan karena sistem meritokrasi tidak diterapkan. 

"Banyak sekali orang-orang (birokrat) potensial tetapi tidak mendapatkan ruang karena tidak mau terlibat dalam politik," ungkapnya.  

"Orang yang profesional ini biasanya tidak tertarik terlibat langsung dalam politik, dia tidak suka menjilat. Dia ingin maju karena kualitasnya bukan karena kedetakan, orang-orang seperti itulah yang akan kita beri ruang untuk maju," tegas Lalu Iqbal. source tribun lombok

Berbagi

1 komentar

  1. dhynatick
    dhynatick 3 Desember 2024 pukul 15.24
    Sungguh komitmen pemimpin yang sangat menyejukkan, Barakallah...