LIPUTAN NTB --- Jurnalis merupakan seseorang yang melakukan pekerjaan di bidang jurnalistik seperti menulis, menganalisis, dan melaporkan informasi secara teratur ke publik.
Dengan demikian jurnalis dapat bekerja dimana saja yakni di
kantor pers, majalah, radio, stasiun televisi, dan lain sebagainya. Jurnalis
dan wartawan merupakan profesi yang sama. Gaji jurnalis berasal dari perusahaan
dimana mereka bekerja.
Sedangkan untuk seorang jurnalis freelance akan mendapatkan
upah sesuai dengan karya yang mereka terbitkan di media. Gaji jurnalis sangat
variatif, hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Faktor yang Mempengaruhi Gaji Jurnalis
Adapun faktor yang mempengaruhi gaji jurnalis adalah
pengalaman kerja, skill dan kemampuan, dan perusahaan, berikut penjelasannya :
Pengalaman Kerja
Karyawan yang memiliki banyak pengalaman kerja tentunya
telah menemukan banyak permasalahan yang terjadi dalam pekerjaannya. Dengan
demikian, karyawan yang berpengalaman dianggap lebih profesional dan produktif
dalam pekerjaannya.
Maka, gaji yang diberikan untuk orang yang lebih
berpengalaman akan lebih tinggi daripada yang belum memiliki pengalaman.
Skill dan Kemampuan
Kompetensi seseorang akan berpengaruh dengan gaji yang akan
diterima. Kompetensi merupakan sebuah kemampuan individu dalam pengetahuan,
keterampilan, dan profesional kerja seseorang.
Kemampuan yang sesuai dan memenuhi kualifikasi perusahaan
harapkan dianggap akan menguntungkan perusahaan.
Karyawan yang dianggap terampil dikatakan sebagai karyawan
yang produktif dan dapat berkontribusi lebih banyak ke perusahaan. Salah satu
faktor yang dapat membuktikan bahwa karyawan memiliki skill dan kemampuan
sesuai dengan posisi yang mereka lamar adalah dengan adanya sertifikat
profesional yang dimiliki.
BACA JUGA : Polisi Agendakan Periksa Kadisdikbud NTB Seusai Anak Buah Kena OTT
Perusahaan
Kondisi finansial perusahaan akan mempengaruhi gaji
karyawan. Gaji karyawan yang diberikan perusahaan harus berpedoman pada
struktur, skala upah dan kondisi kemampuan perusahaan dalam membayar gaji
karyawan.
Perusahaan akan melakukan analisis dampak kenaikan gaji karyawan apakah sesuai dengan pendapatannya. Hal tersebut dilakukan untuk memperkecil kemungkinan gagal bayar upah karyawan dan perusahaan tidak merugi.
Jenis Jurnalis
Terdapat tiga jenis jurnalis dalam dunia kerja diantaranya
jurnalis cetak, jurnalis elektronik, dan jurnalis online.
BACA JUGA : Pemilik Industri Media Digital LIPUTAN NTB, Siap Kawal Seluruh Program Pemimpin Terpilih di NTB
#1. Jurnalis Cetak
Jurnalis cetak adalah jurnalis yang menyebarkan informasi
lewat media cetak seperti koran atau majalah. Jurnalis cetak tidak dapat
menyampaikan informasi secara langsung, karena harus melalui proses penerbitan
media cetak. Selain itu, jurnalis cetak harus menggunakan bahasa jurnalistik
yang sangat baik. Hal ini membuat informasi media cetak dianggap lebih kredibel
dalam penyampaian berita.
Jurnalis Elektronik
Jurnalis elektronik merupakan jurnalis yang menyebarkan
informasi melalui media elektronik seperti radio dan televisi. Berbeda dengan
jurnalis cetak, jurnalis elektronik dapat menyampaikan peristiwa yang terjadi
secara langsung, namun hanya dapat dimuat dalam satu kali penayangan. Dalam
jurnalistik elektronik, audiens bisa menikmati audio dan visual yang diberikan
oleh jurnalis elektronik.
Jurnalis online adalah jurnalis yang menyebarkan informasi
melalui media internet. Informasi yang diberikan dapat diakses kapan saja dan
dimana saja oleh publik. Sama seperti jurnalistik elektronik, jurnalis online
juga dapat memberikan informasi dengan menyediakan audio dan visual yang dapat
dinikmati oleh audiens.
Gaji Jurnalis di Indonesia dan Jenjang Karirnya
Gaji yang diperoleh seorang jurnalis tergantung dari
beberapa faktor yang telah dijelaskan sebelumnya. Dilansir dari indeed.com,
gaji pokok reporter di Indonesia adalah Rp. 4.491.001,-.
Sedangkan menurut Aliansi Jurnalis Independen Jakarta telah
menetapkan gaji jurnalis sebesar Rp. 8.366.220,-. Gaji tersebut merujuk pada
perhitungan Kebutuhan Hidup Layak per bulan di Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Nomor 18 Tahun 2020.
Jenjang karir jurnalis sangat luas tergantung dari dimana
media tempat jurnalis bekerja. Adapun jenjang karir jurnalis berupa reporter,
redaktur atau produser, asisten produser, produser eksekutif, wakil pimpinan
redaksi, dan redaksi.
Cara Menjadi Jurnalis
Terdapat banyak cara yang dapat cara untuk menjadi
jurnalis, salah satunya dengan menempuh pendidikan formal. Pendidikan formal
tidak hanya didapatkan dengan menempuh pendidikan di perguruan tinggi, tetapi
juga bisa mengikuti kursus.
Arkademi merupakan kursus online yang siap membantu kamu untuk meningkatkan skill dan mengembangkan karir profesional di bidang jurnalistik. Dengan mengikuti kursus di Arkademi, kamu akan mendapatkan materi fundamental jurnalistik hingga praktik untuk dapat menghasilkan berita yang berkualitas. Selengkapnya tentang kelas, kamu dapat langsung klik banner di bawah ini. Selamat belajar.