Masih banyak desa yang belum memiliki akses sinyal seluler serta belum punya jalan yang bagus dan jembatan penghubung.
LIPUTAN NTB -- dikutip dari artikel detiknews, postingan Selasa, 24 Des 2024 16:03 WIB. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto. Mengatakan, masih banyak desa yang belum memiliki akses sinyal seluler serta belum punya jalan yang bagus dan jembatan penghubung. Jadi, kata dia, kenaikan pajak bisa digunakan untuk pembangunan di desa.
Pemerintah
merencanakan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12% mulai berlaku
awal 2025. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri
Susanto memastikan kenaikan PPN akan bermanfaat bagi desa.
BACA JUGA : Menag sebut biaya haji lebih murah tak turunkan kualitas pelayanan
BACA JUGA : Kapan Sih Masuk Sekolah Lagi? Ini Jadwal Terbaru Usai Libur Nataru 2025 di NTB dan Daerah Lainnya!
"Negara
ini dibangun salah satunya melalui pajak. Pajak itu kalau dimaksimalkan tentu
yang diuntungkan ya desa juga. Desa tertinggal, sangat tertinggal, desa
terluar, terjauh, itu akan mendapatkan manfaat dari kenaikan PPN itu,"
kata Yandri setelah meluncurkan program Pemuda Pelopor Desa di Sukabumi, Jawa
Barat, Selasa (24/12/2024).
Yandri
menyebut pajak bukan untuk foya-foya para pejabat pemerintah. Menurutnya, pajak
dinaikkan untuk kepentingan membangun negara.
BACA JUGA : Kades Marente : Mencerminkan Apresiasi Terhadap Peran Penting Perempuan Hari Ibu ke-96 Tahun 2024
"PPN 12
persen itu, jadi bangsa ini memang harus kita bangun secara bersama-sama. Bagi
para pengusaha, ya tentu harus ada sumbangsih melalui pajak. Jadi bukan untuk
pemerintah foya-foya, nggak," ucap Yandri.
"Pak
Presiden Prabowo semuanya sudah cukup bagi dia pribadi. Bukan untuk dia
pribadi, tapi untuk bangsa dan negara. Terutama saya sebagai menteri desa. Ya,
semoga itu pasti ada bermanfaat untuk desa-desa," sambungnya.
Yandri
menjelaskan PPN 12% nantinya bisa dibuat untuk pembangunan infrastruktur,
seperti jalan akses ke desa-desa. Dia memastikan kenaikan PPN bisa dirasakan
oleh warga desa.
"Untuk
jalan, untuk jembatan, untuk air minum, untuk pendidikan. Terutama di desa-desa
tertinggal. Jadi kenaikan PPN itu yakinlah untuk kebahagiaan terutama
masyarakat desa yang di usia 80-90 itu masih banyak desa yang belum punya
listrik," ujarnya.
Selain itu,
Yandri mengatakan masih banyak desa yang belum memiliki akses sinyal seluler
serta belum punya jalan yang bagus dan jembatan penghubung. Jadi, kata dia,
kenaikan pajak bisa digunakan untuk pembangunan di desa.
"Dan
itu insyaallah akan dimanfaatkan sebaik-baiknya, sebesar-besar untuk kemakmuran
rakyat. Jadi nggak ada yang salah. Mari kita dukung kebijakan Bapak Presiden
Prabowo," imbuhnya.
Reporter Joni
Irawan