LIPUTAN NTB --- Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut bahwa biaya ibadah haji akan lebih murah, tetapi tidak akan menurunkan kualitas pelayanan.
"Kita membicarakan banyak hal, kira-kira apa yang bisa
membikin jamaah haji nanti kita ini lebih nyaman, lebih tenang, dan yang paling
penting juga adalah lebih murah. Tetapi murahnya bukan berarti mengurangi
kualitas pelayanan," ujar Nasaruddin di Kompleks Istana Kepresidenan,
Jakarta, Jumat.
BACA JUGA : Suksesnya Pengamanan Perayaan Natal di Seluruh Wilayah
BACA JUGA : Pemilik Industri Media Digital LIPUTAN NTB, Siap Kawal Seluruh Program Pemimpin Terpilih di NTB
Menag mengatakan efisiensi yang efektif akan dilakukan,
namun tidak mengurangi kualitas dari pelayanan. "Misalnya pesawatnya
jangan-jangan kita mencari murah, tetapi malah justru pesawat tua. Jadi itu
di-warning juga buat kita," kata dia.
Dia juga menyebut bahwa petugas haji yang bertugas ke depan tidak
hanya memiliki kemampuan fisik, tetapi juga profesional dalam membimbing calon
jamaah.
Terkait biaya haji yang lebih murah, Nasaruddin mengatakan
bahwa upaya penurunan tersebut akan dipengaruhi oleh berbagai faktor,
termasuk faktor eksternal seperti inflasi dan nilai tukar mata uang.
Selain itu, kata dia, langkah pembersihan terhadap berbagai
penyimpangan dalam pengelolaan haji sebelumnya juga diharapkan dapat
berkontribusi pada penurunan biaya.
"Yang jelas bahwa spiritnya kita ingin lebih murah
dijangkau masyarakat melalui efisiensi yang kita lakukan. Maka itu melalui
pembersihan seluruh hal-hal yang menyimpang itu juga akan berkontribusi
terhadap penurunan harga," ujar Nasaruddin.
Wakil Menteri Agama Muhammad Syafii menambahkan bahwa biaya
ibadah haji pada 2025 hampir dipastikan akan lebih murah. Namun dia belum bisa
memastikan besaran penurunan biaya tersebut karena masih menunggu keputusan
panitia kerja (Panja) DPR.
"Tanggal 30-an (Desember) rapat pembentukan panja. Baru
setelah itu rapat panja. Di situlah baru diputuskan berapa ongkos haji. Tetapi
hampir kita pastikan ya Pak Menteri, ongkos haji tahun ini turun. Berapa
besarannya? Itu enggak bisa disebut sekarang, karena harus ada kesepakatan di
panja," kata Syafii.
Syafii menambahkan bahwa peningkatan kualitas pelayanan
ibadah haji yang disertai dengan penurunan biaya merupakan keinginan dari
Presiden Prabowo Subianto.
"Intinya Presiden kita Pak Haji Prabowo Subianto ingin
agar haji tahun ini lebih berkualitas. Tetapi pada saat yang sama beliau juga
melihat banyak biaya yang bisa dirasionalisasi, sehingga kualitasnya makin
baik, tetapi harganya makin murah," ujar Syafii.
Wartawan / Reporter : JONI IRAWAN Source : Antara
Penanggung Jawab Pemberitaan/Redaktur : Joni Irawan
Copyright © LIPUTANNTB Des'2024