Notification

×

Iklan

Iklan

2 Tahun Rusak Parah, Jembatan Penghubung Dusun Kanar dengan Dusun Kayu Madu Luput Perhatian Pemerintah

Sabtu, 04 Januari 2025 | 1/04/2025 04:47:00 PM WIB Last Updated 2025-01-04T09:47:18Z

2 Tahun Rusak Parah, Jembatan Penghubung Dusun Kanar dengan Dusun Kayu Madu Luput Perhatian Pemerintah

LIPUTAN NTB -- Tak kunjung mendapat perhatian pemerintah, Jembatan Penghubung Dusun Kanar dengan Dusun Kayu Madu, yang menjadi jalur penghubung antara kedua dusun tersebut, rusak parah dan kondisinya sangat memprihatinkan luput dari perhatian pemerintah.

“Ini akses utama warga pak, kami lalui setiap hari untuk menjual hasil bumi dan juga menjadi akses utama anak sekolah, tapi dengan kondisi begini sangat membahayakan, ujar salah seorang warga di dusun tersebut, yang tak mau disebutkan Namanya.

Pantauan awak media dilokasi, kondisi jembatan terkini Patah (seperti pada gambar) jembatan ini memiliki dua sisi dengan panjang masing masing 7 meter, tujuh meter bagian barat sudah patah dan tidak bisa sama sekali digunakan lagi. Dikhawatirkan jembatan kedua sisinya akan roboh total manakala banjir datang. Untuk diketahui jalan alternatif saat ini warga menyebrangi sungai.

BACA JUGA :  Meluap Sungai Karang Dima, Terjang Pemukiman Warga dan Berdampak pada Puluhan Jiwa

Kepala Desa Badas Usman, yang dikonfirmasi awak media ini, membenarkan, “ya jembatan ini sudah dua tahun ini rusak dan kami pernah mengajukkan  untuk perbaikkan, dan saat itu ditindak lanjuti hanya dengan datang ukur saja oleh pihak terkait tapi tidak ada perbaikan”. Dan saat ini jembatan rusak parah.

Menurut kades, “Padahal jembatan yang panjangnya kurang lebih sepuluh meter tersebut terletak di antara Dusun Kanar dengan Dusun Kayu Madu, merupakan akses utama warga untuk menjual hasil bumi ke ibu kota kabupaten Sumbawa, bahkan juga menjadi akses utama yang ramai dilalui anak sekolah.

BACA JUGA : Harga BBM Pertamax mengalami kenaikan pada penyesuaian di awal tahun 2025.

Mirisnya sejak 2 tahun terakhir, jembatan yang merupakan jalur penunjang ekonomi warga tersebut sampai saat ini tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten. Kondisi jembatan yang sudah sangat rusak dan bahkan rapuh tersebut, hanya ditutupi papan bekas, sehingga sangat rawan menelan korban. Warga berharap ada perhatian khusus dari pemerintah daerah, agar masyarakat dipelosok juga merasakan kemerdekaan.

Kepala Desa Badas menghimbau kepada warga di dusun tersebut agar jembatan ini untuk sementara waktu jangan digunakan dulu. Demikain 

Reporter Joni Irawan

×
Berita Terbaru Update