 |
Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag, Faisal Ali Hasyim (Foto: Dok. Kemenag) LIPUTAN NTB --- Kementerian Agama (Kemenag) menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Sepanjang 2024, mereka berhasil menindaklanjuti seluruh pengaduan masyarakat (dumas). |
Hal ini disampaikan oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag, Faisal Ali Hasyim, dalam laporan kinerja di hadapan Menteri Agama. Dari total dumas tersebut, sebanyak 729 laporan dikonfirmasi dan memenuhi kualifikasi untuk ditindaklanjuti.
"Sepanjang 2024, terdapat 906 pengaduan ke Itjen dan 100 persen pengaduan tersebut telah berhasil ditindaklanjuti," ujar Irjen Faisal dalam keterangan pers yang diterima detikHikmah, Sabtu (4/1/2025).
BACA JUGA : Ojek Motor Gabah Gantikan Peran Kuda di Pedesaan
Hasil dari penyelidikan mendalam terhadap dumas tersebut menunjukkan adanya sejumlah pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh pegawai Kemenag. Mulai dari dugaan penyalahgunaan wewenang, korupsi/pungli, hingga pelanggaran kepegawaian lainnya yang ancaman hukumannya termasuk pelanggaran disiplin berat.
Atas temuan tersebut, Itjen merekomendasikan 154 hukuman disiplin. Langkah tegas ini sejalan dengan arahan Menteri Agama untuk terus melakukan bersih-bersih di lingkungan Kemenag.
BACA JUGA : 2 Tahun Rusak Parah, Jembatan Penghubung Dusun Kanar dengan Dusun Kayu Madu Luput Perhatian Pemerintah
Kemenag juga mencatat peningkatan signifikan dalam penggunaan kanal pengaduan digital melalui aplikasi Pusaka Super Apps. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin aktif dalam melaporkan dugaan pelanggaran atau penyimpangan yang terjadi di lingkungan Kemenag.
"Ini artinya kita telah berhasil menjadikan masyarakat sebagai mitra pengawasan. Karenanya, ke depan kita akan terus memperkuat integrasi sistem dengan berbagai platform teknologi untuk memastikan akses yang lebih luas dan mudah bagi masyarakat," pungkas Faisal. detikhikmah