LIPUTAN NTB -- Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berkolaborasi menghadirkan program 1 Desa 1 TK.
Baca Juga:
Prioritas penggunaan Dana Desa 2025
Menurut
Mendes PDT Yandri Susanto dalam audiensi dengan Mendikdasmen Abdul Mu'ti di
Kantor Kemendikdasmen Jakarta, Kamis, program tersebut bernilai penting untuk
dilakukan karena masih terdapat sejumlah desa yang tidak memiliki akses
pendidikan taman kanak-kanak (TK).
"Di
desa masih banyak persoalan pendidikan terutama mungkin untuk anak usia dini di
mana ada TK, PAUD, dan lain sebagainya termasuk SD yang sampai sekarang mungkin
masih banyak belum terurai," ujar kata Yandri dalam kesempatan tersebut.
Mendes
Yandri yang juga didampingi oleh Wamendes Ahmad Riza Patria itu pun mengatakan
program 1 Desa 1 TK itu juga berperan penting dalam meningkatkan kualitas
sumber daya manusia (SDM) di seluruh desa di tanah air.
Lebih
lanjut, dia menyampaikan kolaborasi itu akan dilaksanakan melalui nota
kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) yang disertai dengan upaya
pemerintah untuk memanfaatkan talenta-talenta di desa sebagai dasar
pembangunan, sebagaimana Astacita ke-6 Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Pemprov NTB Dorong IDI Wujudkan NTB Emas 2045
Baca Juga:
Pemilik Industri Media Digital LIPUTAN NTB, Siap Kawal Seluruh Program Pemimpin Terpilih di NTB
Langkah itu,
kata dia melanjutkan, juga berpotensi membuka ruang untuk pemuda desa,
khususnya yang berlatarbelakang pendidik, untuk berkontribusi mencerdaskan anak
bangsa.
"Kita
akan kolaborasikan bagaimana SDMnya, bagaimana infrastrukturnya itu mau kita
realisasikan sehingga nanti ini juga peluang bagi anak-anak muda atau para
sarjana untuk mengabdikan diri di bidang pendidikan dan tentu melakukan
pencerahan terhadap situasi di desa tujuannya adalah kemajuan di desa,"
kata dia.
Direncanakan,
penandatanganan MoU dengan Mendikdasmen itu dilaksanakan dalam waktu dekat,
disusul dengan pergelaran Festival Bangun Desa Bangun Indonesia bidang
pendidikan. Mendes Yandri meyakini ide itu menjadi jalan pembuka untuk
menciptakan generasi emas yang siap membawa kemajuan Indonesia.
Ide tersebut
lalu disepakati oleh Mendikdasmen Abdul Mu'ti yang merencanakan peningkatan
kualitas SDM dari anak-anak usia dini. Setidaknya, kata dia, terdapat tiga poin
penting yang akan dibahas dalam MoU itu, termasuk didirikannya 1 TK di setiap
desa.
"Jadi
nanti mungkin area MoU ada tiga. Satu pendirian TK, dua peningkatan SDM, tiga
pelatihan," kata Mu'ti. source ant
Tanggal: 18-1-2025 Time : 08.26 wita
Copyright © LIPUTAN NTB 2025