Joni rawan, S.Pd., M.Si
Joni rawan, S.Pd., M.Si
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Kemendes-Kemendikdasmen sepakat berkolaborasi hadirkan 1 Desa 1 TK

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto dalam audiensi dengan Mendikdasmen Abdul Mu'ti di Kantor Kemendikdasmen Jakarta, Kamis (16/1/2025). ANTARA/HO-Humas Kemendes PDT.


LIPUTAN NTB -- Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berkolaborasi menghadirkan program 1 Desa 1 TK.

Baca Juga:
Prioritas penggunaan Dana Desa 2025

Menurut Mendes PDT Yandri Susanto dalam audiensi dengan Mendikdasmen Abdul Mu'ti di Kantor Kemendikdasmen Jakarta, Kamis, program tersebut bernilai penting untuk dilakukan karena masih terdapat sejumlah desa yang tidak memiliki akses pendidikan taman kanak-kanak (TK).

"Di desa masih banyak persoalan pendidikan terutama mungkin untuk anak usia dini di mana ada TK, PAUD, dan lain sebagainya termasuk SD yang sampai sekarang mungkin masih banyak belum terurai," ujar kata Yandri dalam kesempatan tersebut.

Mendes Yandri yang juga didampingi oleh Wamendes Ahmad Riza Patria itu pun mengatakan program 1 Desa 1 TK itu juga berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di seluruh desa di tanah air.

Lebih lanjut, dia menyampaikan kolaborasi itu akan dilaksanakan melalui nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) yang disertai dengan upaya pemerintah untuk memanfaatkan talenta-talenta di desa sebagai dasar pembangunan, sebagaimana Astacita ke-6 Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga:
Pemprov NTB Dorong IDI Wujudkan NTB Emas 2045

Langkah itu, kata dia melanjutkan, juga berpotensi membuka ruang untuk pemuda desa, khususnya yang berlatarbelakang pendidik, untuk berkontribusi mencerdaskan anak bangsa.

"Kita akan kolaborasikan bagaimana SDMnya, bagaimana infrastrukturnya itu mau kita realisasikan sehingga nanti ini juga peluang bagi anak-anak muda atau para sarjana untuk mengabdikan diri di bidang pendidikan dan tentu melakukan pencerahan terhadap situasi di desa tujuannya adalah kemajuan di desa," kata dia.

Direncanakan, penandatanganan MoU dengan Mendikdasmen itu dilaksanakan dalam waktu dekat, disusul dengan pergelaran Festival Bangun Desa Bangun Indonesia bidang pendidikan. Mendes Yandri meyakini ide itu menjadi jalan pembuka untuk menciptakan generasi emas yang siap membawa kemajuan Indonesia.

Ide tersebut lalu disepakati oleh Mendikdasmen Abdul Mu'ti yang merencanakan peningkatan kualitas SDM dari anak-anak usia dini. Setidaknya, kata dia, terdapat tiga poin penting yang akan dibahas dalam MoU itu, termasuk didirikannya 1 TK di setiap desa.

"Jadi nanti mungkin area MoU ada tiga. Satu pendirian TK, dua peningkatan SDM, tiga pelatihan," kata Mu'ti. source ant

 

Post by : Joni Irawan 
Tanggal: 18-1-2025 Time : 08.26 wita
Copyright © LIPUTAN NTB 2025

Berbagi

Posting Komentar