Joni rawan, S.Pd., M.Si
Joni rawan, S.Pd., M.Si
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Ojek Motor Gabah Gantikan Peran Kuda di Pedesaan

LIPUTAN NTB -- Peran kuda sebagai alat transportasi untuk mengangkut hasil pertanian, seperti gabah dan jagung mulai tergantikan.

Petani di Kabupaten Sumbawa Dusun Serange misalnya, memodifikasi motor menjadi sarana angkutan di areal persawahan untuk mengatasi masalah aksesibilitas, terutama saat musim panen.

BACA JUGA : 2 Tahun Rusak Parah, Jembatan Penghubung Dusun Kanar dengan Dusun Kayu Madu Luput Perhatian Pemerintah

Salah seorang ojek motor Gabah, Abdullah (Doping) mengatakan jok dan motor sudah didesain khusus untuk menghadapi  kondisi medan yang becek, berlumpur, dan berbatu.

Menurutnya ojek motor gabah bisa mengakses semua medan dengan mudah.

"Berbeda saat mengunakan kuda. Tentu kuda juga punya keterbatasan tenaga. Saat kuda lelah harus segera di istirahatkan,”ungkapnya saat dikonfirmasi 5 Jan 2025

Doping yang juga petani di Dusun Serange Desa Berora, Kecamatan lopok ini menyebut keuntungan dari penggunaan ojek motor gabah yaitu di kecepatan dan kapasitas angkut yang lebih besar dibandingkan kuda.

"Kuda hanya mampu mengangkut sekitar 50 kilogram gabah dalam sekali jalan, sedangkan dengan motor, bisa mengangkut hingga 150 kilogram dalam waktu yang jauh lebih singkat," jelas Doping. 

Selain itu, penggunaan ojek motor gabah juga membantu mengurangi biaya operasional petani. demikian

reporter Joni Irawan

Berbagi

Posting Komentar