LIPUTAN NTB -- Soal sisa kWh token diskon listrik sebesar 50 persen bakal hangus jika periode promo ini berakhir, masih ramai diperbincangkan pelanggan di media sosial seperti Facebook, Instagran dan X.
“Yg belom ngisi token listrik jngn banyak*, jngn serakah ya
we. Karna cuma berlaku di February aja, jika masih ada sisa KWH nya bakal
hangus.. Jadi isi seperti biasa aja, kan sayang duit nya nnty udh ngisi Sampek
ratusan ribu malah hangus..,” tulis sebuah akun di Facebook, dikutip
IdeJabar.com dari Antara, Minggu 12 Januari 2024.
Akun resmi Instagram milik PT PLN (Persero) @plnmobile juga
tak luput dari 'serangan' pertanyaan seputar kekhawatiran kWh token akan hangus
usai program selesai.
"Nanti kalau masih ada sisa kWh pada bulan Maret, akan
hangus apa tidak min?," tulis salah satu akun di kolom komentar postingan
Instagram @plnmobile.
Sebagimana diketahui, program diskon tarif listrik sebesar
50 persen berlaku dua bulan sejak 1 Januari 2025 hingga 28 Februari 2025.
Program ini diberikan kepada golongan rumah tangga dengan daya listrik
terpasang 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.
Di Indonesia, pelanggan listrik PLN terbagi ke dalam dua
jenis golongan yakni; pelanggan yang menggunakan sistem meter dan pelanggan
yang menggunakan sistem token.
Keduanya, asal termasuk ke dalam pelanggan rumah tangga
dengan daya terpasang 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA otomatis akan
mendapatkan diskon tarif listrik sebesar 50 persen.
Bagi pelanggan sistem meter, diskon listrik 50 persen akan
diperoleh secara otomatis pada saat melakukan pembayaran tagihan di bulan
berikutnya.
Namun bagi pelanggan token, diskon sudah bisa didapatkan
pada pembelian token sejak program diskon listrik 50 persen digulirkan mulai 1
Januari hingga 28 Februari 2025.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa diskon
listrik 50 persen dapat dinikmati secara otomatis bagi pelanggan yang masuk
dalam kriteria penerima, tanpa mekanisme berbelit.
"Kami menginformasikan bahwa paket stimulus ekonomi
berupa potongan tarif listrik 50 listrik bagi pelanggan PLN daya 2.200 VA ke
bawah sudah bisa dinikmati mulai 1 Januari 2025," kata Darmawan, dalam
keterangannya 6 Januari 2025 lalu.
Dia juga memastikan dengan sistem layanan pelanggan yang
sudah terdigitalisasi, setiap pelanggan dapat dengan mudah bisa menikmati
program diskon listrik 50 persen tanpa perlu ada proses registrasi maupun
mekanisme berbelit.
Tidak hangus
Merespon keresahan soal sisa kWh token yang dibeli dengan
diskon listrik 50 persen bakal hangus jika program berakhir, Darmawan melalui
akun resmi Instagram PLN @plnmobile.menegaskan bahwa kabar itu sama sekali
tidak benar.
"Hi Kak, untuk sisa kWh/token yang dilakukan pada
pembelian periode promo diskon tarif listrik 50% tetap dapat digunakan walaupun
periode promo sudah habis ya (tidak hangus)," ujarnya.
Selain di akun Insgtagram resminya, PLN di akun resmi X
@pln_123 juga menjelaskan bahwa sisa token diskon listrik 50 persen tidak akan
hangus atau tetap bisa digunakan sampai habis sebagaimana pemakaian biasa.
"Untuk sisa token tidak akan hangus dan masih bisa
digunakan, selama tidak terdapat perubahan-perubahan seperti daya, nama, tarif,
data dan sebagainya," tulis @pln_123, dikutip Minggu 12 Januari 2024.
BACA JUGA : Lokasi, Potensi Wisata dan Akses Desa Batu Dulang
BACA JUGA : Sambut HUT ke-66 Kabupaten Sumbawa, Pemdes dan Warga Labuhan Sumbawa Gelar Gotong Royong Massal
BACA JUGA : Hari Desa Nasional, Diperingati Tanggal 15 Januari 2025, Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2024
Namun begitu, meski sisa kWh token tidak akan hangus dan
tetap bisa digunakan walaupun progran diskon listrik 50 persen sudah berakhir,
pelanggan listrik PLN sistem token tidak bisa membeli token semaunya.
Jelasnya, ada batas maksimal yang berbeda bagi setiap
pembelian token didkon listrik 50 persen per bulannya sesuai golongan daya yang
terpasang.
Dan jika tetap memaksa membeli kWh token melebihi batas
maksimal yang ditentukan, maka sistem PLN akan otomatis menolak pembelian
tersebut.
Rincian Batas Maksimal Pembelian Token
Berikut rincian batasan maksimal pembelian kWh token bagi pelanggan listrik PLN penerima diskon 50 persen untuk golongan daya 450 VA, 900 VA, 1.200 VA dan 2.200 VA.
- Daya 450 VA maksimal 720 jam atau setara 324 kWh. Tarif listrik Rp415 per kWH x 324 kWH = Rp134.460. Artinya, diskon maksimal Rp67 ribu per bulan
- Daya 900 VA maksimal 720 jam atau setara 648 kWh Tarif listrik Rp1.352 per kWh x 648 kWh = Rp876.096. Artinya, diskon maksimal Rp438 ribu per bulan
- Daya 1.300 VA maksimal 720 jam atau setara 936 kWh. Tarif listrik Rp1.444,70 per kWh x 936 kWh = Rp1,35 juta. Artinya, diskon maksimal Rp676 ribu per bulan
- Daya 2.200 VA maksimal 720 jam atau 1.584 kWh. Tarif listrik Rp1.444,70 per kWh x 1.584 kWh = Rp2,28 juta. Artinya, diskon maksimal Rp1,14 juta per bulan
Pelanggan bisa melakukan pembelian token listrik diskon 50
persen lebih dari satu kali dalam sebulan (tidak sekaligus) di tempat biasa
yang selama ini rutin dilakukan.
Namun harus diingat, patokan pembelian tokennya tidak
melebihi batasan maksimal yang telah ditetapkan untuk setiap kategori dayanya
agar tidak tertolak oleh sistem PLN.
Demikian penjelasan soal isu sisa kWh token bakal hangus.
Kini tidak perlu khawatir lagi sisa token atau kWh akan hangus setelah program
berakhir pada 28 Februari 2024. Sisa kWh token akan tetap bisa digunakan sampai
habis sebagaimana pemakaian biasa.
Post by : Joni Irawan
Tanggal: 13-1-2025 Time : 20.00 wita
Copyright © LIPUTAN NTB 2025