Viral #KaburAjaDulu, Kemendiktisaintek Pesan Begini
- Diposting oleh : Joni Irawan
- pada tanggal : 2/22/2025 07:50:00 PM
Viral #KaburAjaDulu, Kemendiktisaintek Pesan BeginiTagar #KaburAjaDulu viral di media sosial. Kemendiktisaintek beri pesan ini pada warga. Foto: Canva
LIPUTANNTB.NET -- Tagar viral #KaburAjaDulu masih ramai digunakan di beragam platform media sosial. Sebagian warganet membahas kebijakan-kebijakan pemerintah yang memicu kemunculan tagar ini. Sedangkan sebagian lainnya berbagi peluang dan tips kerja, studi, pelatihan, hingga magang di luar negeri maupun opsi kerja remote di perusahaan luar negeri.
Merespons tagar #KaburAjaDulu dari lulusan RI tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Togar M Simatupang mengatakan hal ini di satu sisi menunjukkan daya saing warga Indonesia di luar negeri.
Baca Juga:
Santri SMP-IT Abu Hurairah Sumbawa Raih Prestasi Gemilang di Abu Hurairah Fest ke-11
"Sudah terjadi internasionalisasi dan ada kesempatan menjadi warga dunia. Juga menunjukkan daya saing warga Indonesia di luar negeri. Hanya saja perlu kewaspadaan supaya tidak terjebak pada sindikat," kata Togar pada detikEdu, ditulis Jumat (21/2/2025).
Terpisah, sebelumnya pakar cultural studies Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Radius Setiyawan menanggapi respons viral Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer terkait #KaburAjaDulu.
Pada Senin (17/2/2025), Immanuel mengatakan "Mau kabur, kabur saja lah.
Kalau perlu jangan balik lagi."
Radius menilai, pendapat Immanuel kontraproduktif dan tidak fokus ke persoalan
pokok pemicu tagar #KaburAjaDulu. Tagar ini muncul seiring ungkapan keresahan
dan kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah. #KaburAjaDulu
diekspresikan generasi produktif atau anak muda yang ingin atau sudah pergi ke
luar negeri, baik untuk bekerja maupun studi.
"Ini saya kira justru itu kontraproduktif. Ini kaitannya dengan komunikasi
pemerintah ke khalayak khususnya ke anak-anak muda harusnya tidak seperti itu.
Approval rating itu akhirnya membuat orang ragu puas atau tidak, karena di
sosial media menggema #KaburAjaDulu. Persoalan benar kabur atau tidak itu
urusan lain, tapi itu bentuk ekspresi kekecewaan dan yang menjadi perhatian
pemerintah," ungkapnya, dikutip dari detikJatim, Rabu (19/2/2025).
Post by : Joni Irawan
Copyright © LIPUTAN NTB 2025