BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem di Awal Ramadan
- Diposting oleh : Joni Irawan
- pada tanggal : 3/03/2025 09:59:00 AM
ilustrasi(Antara Foto) - Screenshot dari gambar berita media indonesia |
LIPUTANNTB.NET -- MEMASUKI awal Ramadhan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan tinggi yang masih dapat terjadi di berbagai wilayah Indonesia.
Berdasarkan pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi cuaca ekstrem ini dapat meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
BMKG mencatat dalam sepekan terakhir beberapa wilayah telah mengalami hujan dengan intensitas sangat lebat. Kota Cirebon, Jawa Barat, misalnya, mencatat curah hujan mencapai 123,1 mm per hari, diikuti oleh Riau (116,0 mm per hari), Kabupaten Bogor, Jawa Barat (104,4 mm per hari), serta beberapa wilayah lain seperti Kabupaten Mimika – Papua Tengah, Kabupaten Padang Pariaman – Sumatra Barat, dan Kabupaten Manggarai – Nusa Tenggara Timur yang juga mengalami hujan dengan intensitas tinggi.
Kondisi ini, menurut BMKG, masih berpotensi terjadi, terutama di wilayah bagian barat Indonesia dan Kepulauan Papua.
Menurut analisis BMKG, fenomena atmosfer seperti Rossby Ekuatorial, Low Frequency, dan Kelvin masih akan aktif dalam sepekan ke depan.
Selain itu, faktor lain seperti adanya sirkulasi siklonik dan labilitas lokal yang kuat juga turut meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah.
"Kombinasi dari berbagai faktor atmosfer ini menyebabkan potensi hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan akan lebih persisten dalam beberapa hari ke depan," ungkap BMKG dalam pernyataannya.
Baca Juga:
Puasa dan Korupsi
Oleh karena
itu, masyarakat diharapkan terus memantau informasi cuaca terbaru dan mengambil
langkah antisipasi yang diperlukan.
Untuk
periode 3–6 Maret 2025, sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan masih
akan mengalami kondisi berawan hingga hujan ringan. Namun, BMKG mengingatkan
bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem yang disertai kilat/petir
dan angin kencang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah.
Beberapa
daerah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat mencakup Aceh,
Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera
Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI
Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur,
Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi
Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua
Tengah, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Sementara
itu, hujan lebat hingga sangat lebat diprediksi akan terjadi di Aceh, Sumatera
Utara, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat,
Kalimantan Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Menghadapi
potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan
berhati-hati, terutama terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai petir
serta jalanan licin yang dapat membahayakan keselamatan.
Selain itu,
BMKG juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana
hidrometeorologi yang bisa terjadi sewaktu-waktu. "Masyarakat diharapkan
untuk selalu siap siaga, mengingat potensi banjir, banjir bandang, dan tanah
longsor yang masih bisa terjadi di berbagai daerah," kata BMKG.
Untuk
mendapatkan informasi cuaca terkini, BMKG mengimbau masyarakat agar mengakses
kanal resmi BMKG, seperti situs web [www.bmkg.go.id](http://www.bmkg.go.id),
media sosial @infoBMKG, atau aplikasi mobile InfoBMKG.
"Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan," tutup BMKG dalam pernyataannya. (H-4) - BERITA NASIONAL SUMBER : mediaindonesia.com