LIPUTANNTB.NET -- Mutasi sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten
Sumbawa Barat (KSB) menuai sorotan dari sebagian masyarakat. Dugaan adanya
unsur politis dalam kebijakan tersebut ramai dibicarakan, baik di media sosial
maupun melalui aksi demonstrasi di Kantor Bupati, kawasan KTC, pekan lalu.
Menanggapi hal tersebut, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj
Sekda) KSB, Mulyadi mengatakan, mutasi merupakan hal yang lumrah dalam
pemerintahan. Tujuannya, kata dia, adalah untuk penyegaran dan meningkatkan
efektivitas kinerja aparatur.
"Itu hal biasa soal mutasi itu, meningkatkan hasil
kinerja, penyegaran ataupun jenuh dengan posisi yang lama diduduki,"
ujarnya saat ditemui pada Selasa (29/4/2025).
Mulyadi mengklaim mutasi tersebut bukan hanya Pegawai Tidak
Tetap (PTT) saja namun Aparatur Sipil Negara (ASN) juga dimutasi.
"PTT dan ASN kita mutasi atau kita rolling, ya saya
juga bisa dimutasi juga, tapi kita tidak tahu kemana akan saya dimutasi
nanti," ungkapnya.
Ia juga menyinggung soal keputusan mutasi tersebut merupakan
hak wewenang Bupati dan wakil Bupati, namun para staf juga memberikan masukan -
masukkan untuk Bupati dan Wakil Bupati yang akan memutasi pegawai.
"Masukan kami kepada pak Bupati dan Wakil Bupati itu
tinggal diterima atau tidak bukan urusan kami lagi sebagai staf," katanya.
Mulyadi menjelaskan mutasi tersebut tidak ada kaitannya
dengan politik pada pilkada 2024 yang dulu, namun lebih ke penyegaran dan
meningkatkan kinerja saja.
"Saya tegaskan tidak ada politis dalam mutasi ini,
banyak pendukung Amar Nurmansyah dan Hanipah juga dimutasi," tegasnya. Sumber artikel lombok.tribunnews.com