 |
| Ilustrasi - Suasana calon haji di Asrama Haji Nusa Tenggara Barat (NTB). (Foto: Ahmad Viqi/detikBali) |
Sandri Mursidin dideportasi oleh Pemerintah Arab Saudi. Calon haji asal Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu diusir dari Arab Saudi lantaran visanya bermasalah.
Kepala Bidang Haji Kanwil Kemenag NTB Lalu Muhammad Amin menjelaskan Mursidin memiliki catatan keimigrasian saat bekerja di Arab Saudi pada 2019. Kala itu, Mursidin kabur karena tidak cocok dengan majikannya. Walhasil, visa yang bersangkutan ditahan oleh pemerintah Arab Saudi.
"Akibat dari pelanggaran tersebut, namanya masih tercatat dalam daftar hitam (blacklist) imigrasi Arab Saudi," kata Amin saat dihubungi detikBali, Rabu (7/5/2025).
Menurut Amin, Mursidin berangkat ke Tanah Suci bersama calon haji asal NTB kelompok terbang (kloter) 4 pada Minggu (4/5/2025). Mursidin langsung diamankan petugas saat tiba di Madinah.
Amin menuturkan warga asing tidak diperkenankan masuk Arab Saudi untuk berhaji sebelum masa blacklist berakhir. Adapun, masa blacklist visa di Arab Saudi mencapai 10 tahun.
Mursidin telah diterbangkan kembali ke Tanah Air dan tiba di Bandara Internasional Lombok pada Selasa (6/5/2025). "Saat ini sedang dalam pendampingan oleh petugas dari Kemenag Kota Mataram," pungkas Amin. sumber artikel detik
