Notification

×

Iklan

Iklan

23 Ribu Warga RI Terkena Sifilis, Kenali Gejalanya

Selasa, 17 Juni 2025 | 6/17/2025 11:15:00 PM WIB Last Updated 2025-06-17T16:15:36Z

Ilustrasi. Sebanyak 23.347 kasus sifilis tercatat di Indonesia sepanjang tahun 2024. (Istockphoto/ Andresr)

Sebanyak 23.347 kasus sifilis tercatat di Indonesia sepanjang tahun 2024. Data tersebut baru-baru ini diungkap Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan jadi alarm nyata bahwa infeksi menular seksual 'mengancam' sebagian besar masyarakat Indonesia.


"Sifilis enggak pilih-pilih. Yang enggak 'nakal' pun bisa kena. Karena itu, jangan cuma jaga image . Jaga kesehatanmu juga," tulis Kemenkes melalui akun Instagram resminya, dikutip Senin (16/6).


Sifilis atau dikenal juga dengan nama raja singa merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidutahapan


Penyakit ini menyebar melalui kontak langsung dengan luka terbuka pada saat melakukan hubungan seksual, baik secara vagina, anal, maupun oral.


Tak hanya itu, penularan juga dapat terjadi dari ibu ke bayi selama kehamilan atau persalinan. Hal ini berisiko menimbulkan komplikasi serius pada bayi.


Infeksi sifilis pada ibu hamil bisa berakibat fatal bagi janin. Bayi yang terinfeksi berisiko lahir dengan berat badan rendah, lahir prematur, bahkan mengalami kematian saat lahir.


Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk menjalani pemeriksaan rutin, termasuk pemeriksaan IMS sejak awal kehamilan.


Gejala sifilis berdasarkan Tahapan


Salah satu ciri khas yang membuat sifilis sulit terdeteksi sejak dini adalah gejalanya yang bisa muncul secara bertahap dan bahkan tanpa disadari.


Dalam beberapa kasus, penderitanya tidak merasakan keluhan berarti tidak segera mencari pertolongan medis.


Berikut gejala sifilis yang bisa dilihat berdasarkan tahapannya.


1. Tahapan Primer


Gejala pertama biasanya berupa luka kecil ( chancre ) yang muncul di tempat masuknya bakteri, seperti di sekitar alat kelamin, anus, atau mulut. Luka ini tidak terasa sakit dan bisa sembuh sendiri dalam waktu 3 hingga 6 minggu.


Banyak penderita yang tidak menyadari munculnya luka ini karena letaknya yang tersembunyi, terutama jika berada di dalam vagina atau anus.


2. Tahap Kedua


Beberapa minggu setelah luka pertama sembuh, pengidap mungkin mengalami ruam pada bagian tubuh, khususnya di telapak tangan dan kaki. Ruam tidak terasa gatal, namun bisa disertai luka menyerupai kutil di area mulut atau organ intim.


Gejala lain yang mungkin muncul pada tahap ini meliputi:


- demam,

- sakit tenggorokan,

- rambut rontok,

- penurunan berat badan,

- sakit kepala,

- nyeri otot,

- kelelahan.


Gejala-gejala ini sering disalahartikan sebagai infeksi virus ringan atau kelelahan biasa, padahal merupakan sinyal penting dari tubuh yang tidak boleh diabaikan.


Sangat penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk tes IMS.


Sifilis memang dapat diobati dengan antibiotik, terutama jika terdeteksi sejak dini. Namun jika dibiarkan, infeksi ini bisa berkembang ke tahap laten dan tersier.


Dalam kondisi yang parah, sifilis berisiko merusak organ dalam seperti jantung, otak, hingga sistem saraf. sumber artikel cnnindonesia.

×
Berita Terbaru Update